Politikus PKS: Jika Jokowi Terus Diam, Bisa Dianggap Mendukung Penundaan Pemilu 2024
Politik | 3 Maret 2022, 14:00 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersuara menolak usulan penundaan Pemilu 2024. Sebab, bila Kepala Negara terus diam, bisa muncul spekulasi di publik kalau pemerintah mendukung.
"Jika terus seperti ini, Pak Jokowi harus kembali menyatakan penolakannya terhadap ide penundaan Pemilu 2024. Diamnya Pak Jokowi bisa multitafsir karena bisa dianggap mendukung penundaan pemilu. Terlebih ide-ide tersebut muncul dari partai pendukung pemerintah," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).
Baca Juga: Istana soal Menko Arahkan Parpol Tunda Pemilu 2024: Narsumnya Anonim, Kita Nggak Bisa Validasi
Menurut dia, sebagai orang nomor satu di Indonesia, Jokowi harus menjadi contoh yang baik kalau pejabat di negara ini selalu taat terhadap konstitusi.
"Pemimpin yang baik mestinya taat asas dan membangun sistem yang baik. Jika sistem terbangun baik, maka mudah saja regenerasi dan takkan ada figuritas hingga memanjangkan kekuasaan seperti ini," ujarnya.
Selain itu, semangat reformasi yang ingin adanya pembatasan setiap masa jabatan Presiden agar selalu dipahami oleh setiap pejabat di Tanah Air.
"Ingat, semangat reformasi mesti tetap dipertahankan dan diperjuangkan bersama. Tentu dengan itikad baik para pengelola negeri saat ini," katanya.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negera Faldo Maldini mengatakan tidak ingin Presiden Joko Widodo dianggap sebagai dalam usulan penundaan pemilu.
Baca Juga: Pemilu 2024 Mundur, Siapa Untung? (3) - SATU MEJA
Bagi Faldo usulan penundaan pemilu 2024 yang disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Muhaimin Iskandar) bukanlah satu tarikan nafas dengan Presiden Jokowi meskipun mitra koalisi pemerintahan.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV