Ngabalin Respons Tudingan Demokrat Jokowi Ingin Pemilu 2024 Ditunda: Itu Tuduhan Murahan dan Sampah
Berita utama | 3 Maret 2022, 08:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pernyataan yang menyebutkan istana berada di dalam usulan penundaan pemilu adalah tuduhan murahan dan sampah.
Ngabalin pun mengingatkan kepada pihak yang menyampaikan untuk tidak membuat framing dalam bentuk tuduhan karena sikap Presiden Jokowi tegak lurus pada konstitusi.
Demikian Ali Mochtar Ngabalin merespons tudingan politisi Partai Demokrat Benny Kabur Harman yang menyebut Jokowi dan cukong-cukongnya ada dibalik usulan penundaan pemilu 2024 dalam Program Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (2/3/2022).
“Jangan membuat framing dalam bentuk tuduhan-tuduhan yang murahan, itu tuduhan sampah ya,” ucap Ngabalin.
Baca Juga: Demokrat Sebut Jokowi dan Cukong-cukongnya Ingin Pemilu 2024 Ditunda: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Ngabalin menuturkan pemerintah dalam hal ini Kemendagri, lalu KPU selaku penyelenggara telah membuat satu ketetapan keputusan politik bahwa Pemilu dilakukan tanggal 14 Februari 2024.
KPU juga telah membuat regulasi turunannya untuk menterjemahkan undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Maret 2019 tentang pemilu.
“Artinya apa? Ini sudah jelas dia punya susunan jadwal dengan pernyataan bapak presiden, berkali-kali beliau menyampaikan,” ujar Ngabalin.
“Sehingga, kalau wacana ini dibincangkan di ruang publik atau di warung kopi oleh elit-elit partai oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang juga adalah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia jangan anda bahwa ini kepada istana dan Presiden Jokowi,” sambungnya.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR Tolak Penundaan Pemilu: Itu Tuntutan Reformasi
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV