Soal Penundaan Pemilu, Jusuf Kalla: Kalau Tidak Taat Konstitusi, Negeri Ini Akan Ribut
Politik | 28 Februari 2022, 15:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf (JK) Kalla menanggapi usul penundaan pemilu yang dikemukakan sejumlah pemimpin partai politik.
JK menegaskan dirinya tidak setuju pemilu diundur, karena hal itu sama saja dengan melanggar konstitusi bangsa.
“Pemilu diundur itu tidak sesuai konstitusi, Iya, tidak setuju,” tegas JK saat ditemui pada Peringataan Satu Abad Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), di Jakarta, Senin (28/2/2022).
Baca Juga: Yusril: Hanya Ada 3 Cara untuk Menunda Pemilu 2024
Dia menyatakan seluruh elemen bangsa harus taaat pada konstitusi. Karena konstitusi sudah mengamanatkan pemlihan umum digelar lima tahun sekali, maka menurut JK hal itu harus dipatuhi.
“Sebagai bangsa, sebagai rakyat kita taat konstitusi. Konstitusi mengatakan (pemilu) lima tahun, yah lima tahun,” ujarnya.
Menurut JK, jika ketentuan konstitusi tersebut dilanggar, yang bakal terjadi adalah keributan.
Baca Juga: Setneg: Pemerintah Tak Terkait Usul Tunda Pemilu, Sibuk Urus Covid 19 dan Pemindahan Ibu Kota
“Kalau kita tidak taat konstitusi maka negeri ini akan ribut,” tukas JK yang juga merupakan ketua Dewan Masjid Indonesia ini.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengeklaim banyak yang setuju dengan usulan penundaan Pemilu 2024.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV