13 Meninggal Akibat 7 Kecelakaan Kereta Api Sepanjang Januari hingga Februari 2022
Peristiwa | 27 Februari 2022, 12:23 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 13 orang tercatat meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api di sejumlah daerah di Indonesia sepanjang Januari hingga 27 Februari 2022.
Terkini dengan kasus bus pariwisata Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di perlintasan tanpa pintu di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022) pagi tadi.
Berdasarkan data yang dirangkum KOMPAS.TV, Minggu (27/2), terdapat tujuh kecelakaan maut yang melibatkan kereta api.
Berikut ketujuh kecelakaan kereta api tersebut dalam dua bulan awal 2022:
2 Januari di Tasikmalaya
Seorang pemuda berinisial AS (19), asal Kelurahan Parakan Nyasag Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, meninggal akibat tertabrak kereta api di sekitar perlintasan rel Cinehel, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (2/1) dini hari.
Saat itu korban mencari kunci motor yang jatuh di sekitaran rel.
Dari informasi teman AS, dia bersama korban mabuk karena menenggak minuman keras jenis ciu.
"Saat itu saya dan korban minum-minum di pinggir rel Cinehel. Saat mau beli lagi minuman jenis ciu, kunci motor korban jatuh ke rel. Korban mencari ke rel, sementara saya tertidur dan tak tahu kalau korban sudah tertabrak kereta," jelas Ari Mardika (21), teman korban sekaligus saksi mata di lokasi kejadian, kepada Kompas.com.
Sementara itu, Kepala Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya Ipda Ipan Faisal, membenarkan kejadian tersebut usai mendapatkan laporan dari petugas penjaga pintu rel Cinehel, Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: 110 dari 219 Lintasan Sebidang Kereta Api di Daop 7 tidak Terjaga
13 Januari di Probolinggo
Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kecelakaan antara mobil dengan kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di jalur pantai utara (pantura), Desa Bayeman, Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (13/1).
Seorang saksi mata kecelakaan itu, NW menyebut, sopir Innova itu diduga tidak melihat sekitar saat menyeberangi perlintasan.
Saat mobil berada di perlintasan, KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember melaju dari arah barat dan menabrak mobil tersebut.
Tabrakan tak terhindarkan. Mobil itu hancur akibat kecelakaan itu. Sopir dan seluruh penumpang dengan jumlah total empat orang tewas di lokasi.
"Mobil itu informasinya mau ke tambak sebelah Utara rel. Diduga sopirnya tidak lihat kanan kiri sebelum melintas, sehingga kereta yang melaju tidak terlihat," ujar NW saat dikonfirmasi, Kamis.
Akibat kejadian tersebut, Plh Manager Humas Daop 9 Jember Tohari meminta maaf karena kecelakaan yang terjadi menyebabkan KA 249 Logawa tak bisa melanjutkan perjalanan karena harus menunggu lokomotif pengganti dari Dipo Lokomotif Jember.
"Namun demikian kepada para pelanggan KA Logawa tidak perlu khawatir karena untuk melanjutkan perjalanannya dari Stasiun Probolinggo ke Stasiun Jember dapat naik KA 113 Ranggajati dengan kelas bisnis maupun kelas eksekutif,” ujar Tohari kalau itu.
20 Januari di Depok
Seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisal BMS, meninggal dunia karena tertabrak kereta di perlintasan rel Stasiun Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/1).
Warga Kramat Jati, Jakarta Timur ini tertabrak Kereta Commuter Line sekitar pukul 13.05 WIB.
Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengatakan, mahasiswi itu tertabrak kereta jurusan Jakarta-Bogor hingga terseret 25 meter sampai depan peron stasiun.
"Korban tertabrak kereta commuter line 1676 jurusan Jakarta-Bogor kemudian korban terseret sekira 25 meter hingga di depan peron stasiun Pondok Cina," kata Agus Khaeron.
Saat itu posisi palang pintu kereta dalam keadaan tertutup. Kemudian, saksi yang merupakan petugas pelintasan kereta melihat korban hendak menyeberang dari arah UI menuju Pondok Cina.
Korban sempat diberitahu petugas agar tidak menyeberang.
Namun, lanjut Agus, korban mengabaikan tanda dari petugas yang meniup peluit dan meneriakinya.
3 Februari di Kendal
Dua orang yang sedang berboncengan tewas setelah tertabrak kereta api (KA) di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (3/2).
Kedua korban itu diidentifikasi bernama Pendi (29), warga Darupono, Kaliwungu Selatan, dan Kenthus (50), warga Dempelrejo, Kecamatan Ngampel.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com