Elite Parpol Minta Pemilu Ditunda, PP Muhammadiyah: Jangan Tambah Masalah Bangsa
Politik | 26 Februari 2022, 16:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP) Muhammadiyah secara tegas minta pihak-pihak yang ingin menunda Pemilu untuk berhenti mewacanakan hal itu. Bahkan, meminta para elite partai politik tersebut untuk tidak menambah masalah bangsa.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris umum PP Muhammadiya, Abdul Mu’ti, yang juga meminta para elite ini justru bersikap bijaksana.
Sikap bijaksana dari elite parpol ini, menurut Abdul Mu’ti justru penting di tengah pelbagai masalah bangsa, dibandingkan harus mewacanakan tunda pemilu yang akan harusnya digelar pada 14 Februari 2024.
"Janganlah menambah masalah bangsa dengan wacana yang berpotensi melanggar konstitusi," ujarnya dikutip Antara, Sabtu (26/2/2022).
Ia pun meminta, kepentingan bangsa harus berada di atas kepentingan individu atau kelompok.
Mu'ti pun mendesak para elite untuk tidak menambah masalah dengan melanggar undang-undang.
Para elite parpol justru diminta, lanjut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, harus mampu memahami keadaan dan perasaan masyarakat.
Ia pun menyarankan untuk tidak menjadikan survei sebagai patokan yang mesti dipedomani. Karena bagi dia, bisa saja survei yang dilakukan datanya begitu lemah dan tidak akurat.
"Sebaiknya wacana menunda Pemilu yang berimplikasi pada perpanjangan masa bakti Presiden-Wakil Presiden, Menteri, DPD, DPR, dan DPRD serta jabatan terkait lainnya diakhiri. Mari berpikir jernih dan jangka panjang," kata dia.
Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara Tegaskan Tidak Ada Alasan Kuat untuk Tunda Pemilu 2024
Wacana Tunda Pemilu oleh Elite Parpol
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara