Material Sirkuit Formula E Gunakan Bambu, Politikus PDIP: Bukan Green Race seperti Sesumbar Gubernur
Peristiwa | 24 Februari 2022, 14:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak, mengatakan, ajang balap mobil listrik Formula E yang mengusung konsep ramah lingkungan tidak sejalan dengan pembangunan sirkuit yang menggunakan bambu dan kayu.
"Penggunaan kayu didatangkan dari Lampung, Palembang dll. Artinya Formula E yang digadang-gadang, bukan green race seperti sesumbar gubernur dan panitia," kata anggota DRPD DKI Jakarta tersebut kepada wartawan, Kamis (24/2/22).
Menurut dia, penggunaan kayu dan bambu pada lapisan bawah konstruksi sirkuit tidak selaras dengan konsep mempromosikan energi ramah lingkungan.
"Setelah membabat Monas, sekarang menggunakan kayu dan bambu untuk Formula e yang mengatakan green racing," kata dia.
Baca Juga: Sirkuit Formula E Ditargetkan Rampung dalam 54 Hari, PDIP: Kenapa Mesti Dipaksakan?
Sebaliknya, kata dia, penyelenggara malah dinilai mengorbankan daerah hijau untuk kepentingan politik dalam ajang tersebut.
"Mereka malah mengorbankan daerah green untuk kepentingan politiknya, karena Formula E ini lebih kental untuk kepentingan politik Gubernur dengan mengorbankan uang rakyat," ujar Gilbert.
Gilbert menilai, ini merupakan sebuah pembohongan publik yang menjadi catatan serius bagi Gubernur Anies.
"Sebuah pembohongan publik yang harus jadi catatan serius, untuk ambisi politik Anies," kata dia.
Diketahui, penanggung jawab konstruksi Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo, mengatakan, pihaknya menggunakan material bambu untuk lapisan bawah area lumpur sirkuit Formula E di Ancol.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV