> >

Nama Airlangga Hartarto Tidak Masuk Survei Capres Litbang Kompas, Golkar Jatim: Biasa Saja

Politik | 23 Februari 2022, 18:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan hasil rapat kabinet Paripurna, Rabu (16/2/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - DPD I Partai Golkar Jawa Timur memberikan tanggapan terkait tidak masuknya nama Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, ke dalam survei elektabilitas calon presiden 2024 yang dirilis Litbang Kompas. 

”Tanggapannya tidak masalah dan tidak apa-apa. Kami melihatnya biasa saja,” ujar Ketua DPD I Golkar Jawa Timur, M Sarmuji, dikutip dari Antara, Rabu (23/2/22).

Menurut dia, semua survei digunakan partai politik sebagai cermin, dan mereka menghormati hasilnya karena dilakukan menggunakan metodologi ilmiah.

“Hasil survei tersebut tetap kami perhatikan dengan seksama,” kata dia. 

Baca Juga: Cak Imin Usulkan Pemilu 2024 Diundur 1-2 Tahun, Alasanya Pemulihan Ekonomi

Menurut dia, semua hasil dari lembaga survei merupakan sarana untuk memacu kinerja partai. 

“Bagi kami survei bagus tidak membuat lengah, survei buruk tidak menjadikan lemah. Survei itu akan lebih memacu kerja partai. Kami akan tetap berjuang semaksimal mungkin sampai Pemilu sebagai juri terbaik yang menentukan hasilnya,” kata dia. 

Dibandingkan dengan hasil pemilihan umum, Sarmuji secara khusus menyoroti perolehan suara Partai Golkar.

Ia memaparkan, pada Oktober 2018, elektabilitas Golkar di survei lembaga yang sama hanya 6,2 persen, lalu pada Maret 2019 mencapai 9,4 persen, padahal hasil Pemilu 2019 sebesar 12,31 persen.

Baca Juga: Ingin Berkoalisi dengan Golkar? Sekjen: Airlangga Harus Jadi Capres

Sementara itu, Golkar Jatim berkomitmen mengawal dan memenangkan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar telah memerintahkan seluruh kader se-Tanah Air berkewajiban menyukseskan ketua umumnya sebagai calon presiden pada 2024.

"Kalau ada kader yang masih bertanya kesanggupan ketua umum maka pantas dipertanyakan. Sebab, ini adalah perintah musyawarah nasional dan rapat pimpinan nasional," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Zainudin Amali, beberapa waktu lalu saat konsolidasi pengurus di Surabaya.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU