> >

Survei Litbang Kompas Catat 38,8 Persen Suara Tidak Pilih Prabowo, Ganjar, Anies: Peluang Tokoh Lain

Politik | 23 Februari 2022, 10:23 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Sumber: kompas.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Survei Litbang Kompas menunjukan masyarakat mulai aktif mencari sosok yang dinilai tepat untuk pencalonan presiden 2024.

Mengutip Kompas.id, jika April 2021 masih terdapat 45,4 persen responden yang belum menentukan pilihan, pada Januari 2022 mengecil di angka 11,8 persen.

Ini menyiratkan, masyarakat mulai aktif meskipun pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden berlangsung 7-13 September 2023.

Naiknya selera politik masyarakat juga berbanding lurus dengan kenaikan elektabilitas sejumlah tokoh.

Tidak jauh berbeda dengan periode survei Kompas sebelumnya, tiga nama tokoh masih berada tiga peringkat teratas. Yakni, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PDIP Kokoh di Puncak, Demokrat Depak Golkar dari 3 Besar

Kemudian, ada sejumlah nama yang juga muncul yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua DPR Puan Maharani.

Dalam hasil survei Litbang Kompas 17-30 Januari 2022, elektabilitas Prabowo Subianto berada di angka 26,5 persen. Jika mengacu pada survei Kompas pada Oktober 2021, tingkat keterpilihan Prabowo naik hampir dua kali lipat.

Kenaikan ini terjadi karena basis pemilih dan dukungan bagi Prabowo yang datang dari berbagai lini dan wilayah. Seperti halnya di Indonesia bagian barat, tengah, maupun timur.

Untuk wilayah Maluku dan Papuam elektabilitas Prabowo meningkat menjadi 32,3 persen dari sebelumnya pada Oktober 2021 yang hanya 9,1 persen.

Kenaikan eletabiltas bagi Prabowo dalam survei kali ini juga ditandai dari wilayah Sumatera yang merupakan basis pendukungnya pada Pilpres 2019. Jika pada survei sebelumnya, elektabilitas ada di angka 17 persen kini angkanya berada di 30,8 persen.

Baca Juga: Mahfud MD soal Hasil Survei Kepuasan Publik Pemerintahan Jokowi Dikritik: Tak Masalah

Tak hanya itu, kenaikan dukungan bagi Prabowo juga terlihat dari berbagai jenjang pendidikan. Terutama pemilih dengan latar belakang pendidikan dasar, jika sebelumnya 15,4 persen pada Oktober 2021 kini berada di angka 29,9 persen pada Januari 2022.

Dan saat ini, tampaknya kekecewaan sebagian pendukung karena Prabowo bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintah sepertinya mulai terkikis. Basis dukungan dari pendukung lama Prabowo kembali meningkat menjadi 42,1 persen atau naik tiga kali lipat dari survei yang dilakukan Kompas pada Oktober 2021.

Selain Prabowo, kenaikan elektablitas juga tercatat bagi Ganjar yang sebelumnya ada di angka 13,9 persen kini berada di 20,5 persen.

Kendati demikian, kenaikan elektabilitas Ganjar tidak lagi membayangi Prabowo. Bahkan, kenaikan elektabilitas Ganjar di angka tersebut turut ditopang limpahan suara dari pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: 73,9 Persen Masyarakat Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Setidaknya, hampir sepertiga (31,8 persen) pendukung Jokowi yang mengalihkan dukungannya bagi Ganjar. Dukungan ini, jauh lebih besar dari sebelumnya yang berada di angka 19,2 persen.

Di samping sokongan dukungan dari pendukung Jokowi, Ganjar juga mendapatkan kenaikan dari basis pemilih PDIP. Jika survei Oktober 2021 dukungan dari basis PDIP untuk Ganjar ada di angka 26,2 persen, kini naik menjadi 43,4 persen.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU