> >

Pesan Jokowi untuk Basarnas: Tidak Boleh Ketinggalan Teknologi, Harus Cepat Beradaptasi

Berita utama | 21 Februari 2022, 11:05 WIB
Presiden Jokowi dalam sambutannya pada ulang tahun ke-50 Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) di Istana Negara, Senin (21/2/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam teknologi.

Sebab, Basarnas harus segera hadir secara cepat memberikan pertolongan bagi keselamatan jiwa.

Demikian Presiden Jokowi dalam sambutannya pada ulang tahun ke-50 Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) di Istana Negara, Senin (21/2/2022).

“Pertama perbanyak inovasi dengan memanfaatkan teknologi, ini wajib, teknologi SAR Sudah berkembang dengan cepat dan semakin canggih yang bisa membantu memproyeksi dan menganalisa secara cepat, akurat, dan dengan penanganan yang lebih tepat akan lebih efektif agar dapat kita menyelamatkan banyak korban,” ucap Presiden Jokowi.

“Karena itu Basarnas tidak boleh ketinggalan," kata dia. "Saya ulang Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR yang terkini."

Baca Juga: Sepanjang 2021, Basarnas Melakukan Operasi Pencarian dan Pertolongan 2.264 Kejadian

Selain itu, Presiden Jokowi meminta Basarnas untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM)

“SDM SAR harus memiliki kompetensi keahlian yang relevan dengan kebutuhan situasi hari ini dan pastikan keselamatan tim SAR yang sedang bekerja,” ujarnya.

Presiden Jokowi juga berpesan kepada Basarnas untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi kerja cara kerja terpadu dengan melibatkan kementerian, lembaga pemerintah, TNI-Polti, dan badan usaha, organisasi kemasyarakatan dan potensi SAR lainnya.

“Libatkan seluruh elemen masyarakat semua potensi dan buang jauh yang namanya ego sectoral, buang jauh-jauh yang namanya ego sectoral, semua harus bersinergi dalam operasi kemanusiaan,” tegas Presiden Jokowi.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU