> >

Dituduh Mengcovidkan Pasien, Ini Jawaban RSUD Cipayung

Peristiwa | 21 Februari 2022, 09:39 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cipayung membantah tuduhan pada tayangan di media sosial Tiktok @tirtasiregar yang menyebut ada pasien 'dicovidkan' di RSUD Cipayung. 

Direktur RSUD Cipayung, Dr. Ekonugroho Budhi Prasetyo, menjelaskan, pasien berinisial M (64) berobat ke RSUD Cipayung pada 16 Februari dan mengeluh batuk dan sesak sejak satu minggu sebelumnya. 

“Berdasarkan pemeriksaan dokter, mempertimbangkan kondisi pasien saat itu, dengan perjalanan sakit yang telah satu minggu, ditambah lagi pasien yang berusia lanjut serta mempunyai penyakit komorbid hipertensi dan asma, maka dokter merencanakan untuk melakukan pemeriksaan dengan rapid antigen ulang sekaligus akan dilakukan pemeriksaan PCR,” ujar Eko dalam keterangan persnya, Senin (21/2). 

Baca Juga: Inggris Akan Mulai Hidup Bersama Covid-19, Sejumlah Larangan Bakal Dicabut

Pada saat itu, pasien memang datang ke RSUD Cipayung dengan membawa hasil pemeriksaan swab rapid antigen yang dilakukan lima hari sebelumnya dengan hasil negatif.

Namun, karena sejumlah pertimbangan pihak RSUD melakukan tes swab antigen ulang. 

Eko menjelaskan, tes antigen dilakukan ulang untuk memastikan agar tempat perawatan sesuai dan mencegah pasien Covid-19 berbaur dengan pasien non Covid-19. 

Pihak keluarga kemudian diminta persetujuan tertulis terkait dengan pemeriksaan dan penempatan pasien sebelum hasil tes keluar. 

"Keluarga menganggap bahwa prosedur tersebut sebagai ‘mengcovidkan’ pasien. Keluarga menolak mengikuti rencana penanganan pasien dan selanjutnya membawa pulang pasien," ujar Eko. 

Baca Juga: Update Corona 20 Februari 2022: Bertambah 48.484 Kasus Covid-19 di Indonesia!

Sebelumnya, akun Tiktok @tirtasiregar memberikan keterangan dalam sebuah video bahwa ibunya sengaja dicovidkan oleh RSUD Cipayung. 

"Saya bawa ibu saya ke RSUD Cipayung, saya diminta tandatangan bersedia dicovidkan, walaupun hasilnya negatif. Saya kenapa gitu langsung saya tolak "enak saja ibu saya mau dicovidkan" karena lima hari sebelum ke RSUD sebelumnya di Rumah Sakit Tugu Ibu ada hasil tes antigennya negatif, saya tunjukin dong suratnya di RS Tugu Ibu," kata @tirtasiregar.

"Katanya di sini aturannya walaupun negatif tapi harus mau dicovidkan, coba kayak begitu. RSUD Cipayung, itu punya pemerintah. Orang negatif dicovidkan, dan anehnya lagi dibikin perawatannya di luar, di tenda. Coba dingin-dingin cuaca begini, bukannya makin sembuh makin sakit. Waduh gawat ini..." lanjut dia pada video tersebut. 

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU