> >

Alasan Gus Yahya Minta Pemerintah Gandeng NU Bangun IKN

Peristiwa | 18 Februari 2022, 09:19 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf dalam acara Harlah NU di Bangkalan, Madura, Kamis 17 Februari 2022. Ia meminta agar pemerintah menggandeng NU dalam membangun IKN. (Sumber: PBNU)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gus Yahya Cholil Staquf menyebutkan alasan perlunya pemerintah menggandeng NU dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Menurutnya, pemerintah seharusnya juga memikirkan desain sosial dalam merancang IKN baru tersebut.

Selama ini, kata Gus Yahya, pembicaraan mengenai hal tersebut hampir tak pernah muncul. Pembicaraan soal rancangan IKN di publik nyaris selalu berkisar soal pembangunan-pembangunan fisik.

Hal itu diungkapkan Gus Yahya dalam acara puncak peringatan Hari Lahir ke-99 Nahdlatul Ulama di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis malam (17/2/2022).

"Kita ingin mengusulkan, meminta kepada pemerintah, dalam hal ini untuk berpikir tentang ibu kota negara yang baru ini bukan hanya tentang desain fisiknya saja, tapi kami ingin mengajak pemerintah untuk juga memikirkan desain sosialnya," paparnya seperti dilansir Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Gus Yahya berujar, yang akan dibangun di IKN adalah kota yang sama sekali baru. Menurutnya, proyek ini melambangkan sesuatu yang ikonik tentang arah masa depan bangsa.

Eks juru bicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu lantas menawarkan NU untuk dilibatkan sebagai pihak yang akan turut serta merancang desain sosial di IKN kelak.

"Kita harus berpikir masyarakat macam apa yang akan kita hadirkan di kota yang baru itu. Di dalam membangun desain sosial inilah, Nahdlatul Ulama ingin ikut serta," tambahnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Usai Ditegur Ketum PBNU Soal Wadas: Maturnuwun, Gus Yahya

Kedekatan Nama IKN yang Baru dan NU

Gus Yahya pun menganggap bahwa pemilihan "Nusantara" sebagai nama IKN yang baru, punya keterkaitan dengan desain sosial NU.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com

Tag

TERBARU