> >

Luhut: Omicron Hanya Dua Kali Lebih Mematikan dari Penyakit Flu Biasa

Update corona | 14 Februari 2022, 22:18 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tingkat kematian Covid-19 akibat varian Omicron jauh lebih kecil dibandingkan varian sebelumnya, yakni Delta.

Luhut menyampaikan, hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan di luar negeri bahwa tingkat kematian Covid-19 akibat Omicron menurun dibandingkan varian yang menyebabkan lonjakan kasus pada pertengahan 2020 lalu.

Baca Juga: Kabar Baik! Luhut: Jakarta Mulai Lewati Puncak Gelombang Ketiga Covid-19

Jika varian Delta diprediksi 13 kali lebih mematikan dari penyakit flu biasa, menurut Luhut, varian Omicron diprediksi hanya 2 kali lebih mematikan.

"Misalnya pada pertengahan tahun 2020, Covid-19 diprediksi 13 kali lebih mematikan dari flu biasa, namun pada awal tahun 2022 ini Covid-19 yang Omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dari flu," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, (14/2/2022).

"Jadi, Omicron ini hanya dua kali lebih parah dari penyakit flu."

Baca Juga: Cerita Menko Luhut soal Keluarga dan Pegawai di Kantornya Sudah Terpapar Omicron

Luhut mengatakan, sejak 1 Januari 2022, kasus Covid-19 varian Omicron sampai dengan saat ini belum melebihi puncak varian Delta yang terjadi pada tahun lalu.

"Tingkat rawat inap rumah sakit dan tingkat kematian juga masih jauh lebih rendah daripada periode delta," ujar Luhut.

Berdasarkan data-data itulah, Luhut menuturkan, pemerintah kemudian melakukan antisipasi yang berbeda dalam menghadapi varian Omicron.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU