BOR Covid-19 Jakarta Turun Jadi 59 Persen, ICU Naik Jadi 46 Persen
Update corona | 14 Februari 2022, 11:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) DKI Jakarta kembali menurun.
Berdasarkan data yang diterima Kompas.tv dari Pemprov DKI Jakarta, BOR DKI Jakarta kini menjadi 59 persen. Artinya dari 6.697 kapasitas tempat tidur, sebanyak 3.964 sudah terpakai.
Berkebalikan dari BOR, angka keterisian tempat tidur ruang perawatan intensif atau ICU justru mengalami kenaikan menjadi 46 persen.
Saat ini, sebanyak 402 tempat tidur ICU terpakai dari total kapasitas 875 tempat tidur.
Baca Juga: Update Covid-19 Jakarta: Kasus Harian Tambah 10.172, Pasien Meninggal 43 Orang
Per Jumat (11/2/22) lalu, BOR Jakarta terisi 60 persen sementara ICU pada 44 persen.
"Jadi terkait update BOR itu terpasang 6.335 terpakai 3.828 sudah mencapai 60 persen. ICU dari terpasang 864 sudah terpakai 376 sudah 44 persen," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat lalu.
Sementara itu, per Minggu (13/2/22) kemarin, kasus harian Covid-19 di Jakarta bertambah 10.172 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, angka tersebut diperoleh dari tes PCR pada 57.063 orang.
"Sebanyak 57.063 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 10.172 positif dan 46.891 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Minggu (14/2/2022).
Baca Juga: Kemenkes Catat Kasus Covid-19 pada 13 Februari 2022 Turun: Pertama Kali Sejak Omicron Merebak di RI
Dengan begitu, akumulasi angka total pasien Covid-19 di Jakarta sejak awal pandemi mencapai 1.063.208.
Sementara itu, kasus aktif di Jakarta mengalami penurunan sebanyak 4.921, sehingga, total pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi adalah 73.502 orang.
Lalu, Dwi mengatakan, pihaknya mencatat 43 kematian dalam satu hari sehingga total angka kematian mencapai 14.032 orang.
Penambahan kasus juga menyebabkan persentase kasus positif atau positivity rate Jakarta selama sepakan terakhir mencapai 22,4 persen.
Angka ini sudah melampaui standar positivity rate World Health Organization (WHO) yakni tidak lebih dari 5 persen.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV