Jokowi Harap Kerja Sama Pertahanan dengan Prancis Tidak Hanya Fokus pada Pembelian Alutsista
Berita utama | 10 Februari 2022, 15:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo berharap kerja sama pertahanan dengan Prancis tidak hanya fokus pada pembelian alutsista tetapi juga mengembangkan produksi bersama.
Demikian Presiden Jokowi dalam merespons kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (10/2/2022).
“Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan,” ujar Presiden.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga berharap negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa dapat mengalami kemajuan di bawah presidensi Prancis di Uni Eropa.
Presiden Jokowi pun menyampaikan permintaan dukungan Prancis terhadap presidensi G20 Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Resmi Tandatangani Pembelian 6 Jet Tempur Rafale Prancis, Total Pesanan 42 Pesawat
“Indonesia mengharapkan dukungan Prancis terhadap presidensi Indonesia di G20, terutama mengenai kerja sama konkret yang dapat dihasilkan dari kerja G20,” imbuhnya.
Selain itu, Jokowi juga membahas mengenai kerja sama Indo-Pasifik. Presiden Jokowi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah sepakat untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Untuk itu, penguatan kerja sama ekonomi diperlukan.
“Mekanisme dialog 2+2 kita akan menjadi forum yang strategis untuk wujudkan visi Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga meminta dukungan Prancis agar olahraga pencak silat dapat masuk dalam pertandingan ekshibisi pada Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV