> >

Sebut Kasus Kematian Covid-19 Saat Ini Lebih Rendah dari Gelombang Kedua, Anies: Jangan Terlena

Update corona | 9 Februari 2022, 12:46 WIB
Antrean ambulans di RSD Wisma Atlet, Kebayoran, Jakarta (Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, kasus kematian Covid-19 pada pandemi gelombang ketiga saat ini lebih rendah dari gelombang kedua. 

Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu panik menghadapi lonjakan kasus Covid-19 karena adanya varian Omicron saat ini, namun diminta tidak terlena dan menyepelekan keadaan. 

"Angka kematian yang lebih rendah kali ini di satu sisi bisa membuat kita lebih tenang, tidak perlu panik bahwa kita akan mengalami keadaan seperti di gelombang Delta kemarin," kata Anies, dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Rabu (9/2/2022).

Anies mengatakan, saat ini angka kematian Covid-19 dalam kisaran 30 per hari sementara saat puncak gelombang kedua lalu, angka kematian mencapai 200-an sehari.

Baca Juga: Anies Sebut Kasus Kematian Covid-19 Didominasi Warga Belum Vaksin Lengkap

"Walaupun angka kematian ini jauh lebih rendah dibandingkan saat gelombang delta, tapi kita semua sadar satu kematian saja akibat Covid-19 tetap terlalu banyak dan harus dicegah sekuat tenaga," tuturnya.

Namun, Anies mengingatkan, angka kasus kematian masih dapat meningkat karena lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta saat ini.

Ia memastikan lonjakan kasus akan diantisipasi dengan peningkatan kapasitas tempat tidur perawatan dan intensive care unit (ICU) di rumah sakit.

"Kita terus akan meningkatkan kapasitas tempat tidur, kapasitas icu di rumah sakit-rumah sakit untuk bisa merawat pasien covid," ujar dia.

Baca Juga: Anies Baswedan: Satu Kematian Akibat Covid-19 Tetap Terlalu Banyak, Harus Dicegah Sekuat Tenaga

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU