Kepala BNPT: 20.000 WNI Hampir Berangkat ke Suriah, Berhasil Dicegah
Politik | 8 Februari 2022, 09:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan, hingga saat ini masih banyak warga negara Indonesia (WNI) yang terpengaruh paham radikalisme dan terorisme.
Boy lantas memaparkan data BNPT, paling tidak ada 2.157 WNI yang sudah berangkat ke Irak dan Suriah untuk menjadi pengikut paham radikalisme. Mereka tergabung dalam gerakan radikalisme seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Selain yang sudah berangkat, lanjut Boy, ada puluhan ribu warga lain yang bisa digagalkan ke suriah.
Dalam catatan BNPT, ada sekitar 20.000 WNI lainnya yang hampir berangkat, namun berhasil dicegah.
Hal itu diungkapkan Boy dalam acara Dialog Kebangsaan BNPT di Pondok Pesantren Nurul Falah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (7/2/2022).
"Bisa lebih dari 2.158 yang hari ini pernah berangkat ke Irak dan Suriah, dan bisa berangkat 10.000-20.000 lainya kalau tidak ditahan," katanya dilansir kompas.com Selasa (8/2).
Jumlah tersebut, menurut Boy, adalah akumulasi keberangkatan sejak 2011 lalu hingga saat ini.
Mereka yang berangkat terdiri dari laki-laki, perempuan, hingga anak-anak, dan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk dari Banten.
Boy juga menjelaskan, mereka yang sudah terpapar radikalisme ini rela menjual apa saja, termasuk harta dan membawa seluruh keluarganya ke Suriah.
Baca Juga: Pimpinan Pondok Pesantren Sepakat Maafkan Kepala BNPT soal Data Afliasi Terorisme
Proses Radikalisasi WNI ke Suriah
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV