Penelitian Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Vaksinasi Lengkap Kurangi Risiko Terburuk hingga Kematian
Kesehatan | 7 Februari 2022, 06:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan hasil penelitian dari rumah sakit rujukan Covid-19 bahwa vaksinasi lengkap atau dua dosis kurangi risiko terburuk dari infeksi Covid-19, Minggu (6/2/2022).
Penelitian didasarkan dari hasil 12 sampel pasien rumah sakit rujukan Covid-19 RSPI Sulianti Saroso dengan kondisi berat dan kritis.
Sebanyak 6 pasien yang belum melakukan vaksinasi, 3 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Kemenkes Prediksi Lonjakan Tinggi Kasus Covid-19 akan Terjadi pada 2-3 Pekan ke Depan
“Data ini kembali menunjukkan pentingnya vaksinasi untuk mengurangi risiko terburuk dari terpapar Covid-19, yaitu kematian," jelas Siti dikutip dari rilis Kemenkes, Minggu.
"Kelompok lansia, anak-anak, orang yang memiliki komorbiditas, dan yang belum divaksinasi, keempat kelompok inilah yang perlu diperhatikan dan kerap menjadi korban paling dirugikan di masa COVID-19 ini,” lanjutnya.
Tingkat kesakitan akibat infeksi Covid-19 berdasarkan data juga dipicu oleh komorbiditas atau penyakit bawaan. Dari diagnosa, seluruh pasien yang meninggal memiliki komorbid.
Baca Juga: Update Corona 6 Februari 2022: 36.057 Kasus Covid-19 Terkonfirmasi Hari Ini
"Tidak hanya pasien yang meninggal dunia, seluruh pasien yang dirawat intensif mengidap minimal satu penyakit penyerta. Komplikasi komorbid terbanyak hingga ada yang berjumlah enam penyakit lainnya," tulis rilis tersebut.
Dengan adanya data ini, masyarakat diimbau untuk berempati pada kelompok rentan yang perlu dilindungi.
“Utamanya bagi kelompok masyarakat lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit bawaan (komorbid), segera lakukan vaksinasi," tegas Siti.
"Apabila sudah waktunya booster agar segera mengikuti vaksinasi booster. Untuk yang memiliki komorbid, bisa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Karena risiko kelompok rentan ini sangat besar apabila terpapar Covid-19,” imbau Siti.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kementerian Kesehatan