Muhammadiyah Resmi Diakui di Amerika, Siap Berkolaborasi Berbagai Lembaga Asing
Agama | 2 Februari 2022, 08:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Organisasi Islam Muhammadiyah kini resmi diakui keberadaannya di Amerika Serikat (AS) sebagai organisasi nonprofit.
Pengakuan ini membuat ormas yang sudah berdiri sejak 1912 itu berkomitmen mengembangkan berbagai kolaborasi dan program secara umum di Negeri Paman Sam.
Menurut Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) AS, Arief Iswanto, pengakuan tersebut didapatkan setelah PCIM AS mengajukan diri dengan nama 'Muhammadiyah USA Incorporated', dan mengajukan lisensi lagi sebagai organisasi nonprofit dengan beberapa lini bisnis.
“Jadi Muhammadiyah USA Inc itu adalah organisasi yang bersifat religius, charitable (sosial), cultural (budaya), educations (pendidikan), dan non-profit organization. Dan untuk membershipnya disini terbuka, kepada siapa saja yang mendukung program-program Muhammadiyah,” tuturnya Selasa (1/2/2022) dikutip dari situs muhammadiyah.org.id.
Baca Juga: Muhammadiyah Jadi Organisasi Resmi Diakui Amerika Serikat
Setelah diakui sebagai organisasi resmi, maka diperbolehkan menjalin kerjasama secara resmi dengan pihak luar.
Misalnya, melakukan galang donasi untuk disalurkan kepada korban bencana bagi negara luar, termasuk Indonesia. Maka dana yang terkumpul tersebut tidak terbebani pajak.
“Jadi ketika kita resmi, dan melakukan pengumpulan uang itu menjadi tidak bermasalah. Dan itu harus punya organisasi resmi. Dan ketika uang terkumpul kita tidak terkena wajib pajak,” kata Arief.
Ketika mengajukan izin resmi ke Pemerintah AS, PCIM juga mengajukan beberapa program yang akan dijalankan meliputi penyediaan informasi pendidikan untuk publik seputar Islam dan muslim di AS.
Serta PCIM AS juga memiliki grup diskusi atau yang lebih populer di dunia Islam disebut sebagai pengajian.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada
Sumber : muhammadiyah.or.id