> >

Kasus Covid-19 Naik Signifikan, Jokowi Merasa Bersyukur Karena Ini

Update corona | 1 Februari 2022, 11:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers terkait perkembangan Covid-19 di Istana Bogor, Jumat (28/1/2022). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan mengingatkan agar hati-hati karena kasus aktif Covid-19 saat ini mengalami kenaikan sangat signifkan dari sebelumnya.

Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada para menteri dan pimpinan lembaga terkait waspada dalam menyikapi kondisi pandemi saat ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tugaskan Kapolri: Usut Tuntas Permainan yang Ada di Karantina!

Demikian hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif (Covid-19) naik 910 persen. Dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari (2022), kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari (2022)," kata Jokowi dikutip dari laman resmi setkab.go.id pada Selasa (1/2/2022).

Jokowi mengatakan penambahan kasus baru Covid-19 juga mengalami kenaikan sebanyak 2.248 persen, yakni dari semula 529 kasus pada 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus pada 30 Januari 2022.

"Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini," ucap Jokowi.

Baca Juga: Bertemu Jokowi, Tokoh Adat Kalimantan Timur Dukung Penuh Pembangunan IKN

Namun demikian, di tengah meningkatnya kasus Covid-19 secara signifkan, Jokowi masih merasa bersyukur karena tidak diikuti dengan melonjaknya kasus kematian akibat Covid-19.

"Tapi yang kita patut bersyukur meskipun kasus aktif naik 910 persen, tidak diikuti dengan melonjaknya angka kematian, ini bagus. Meskipun demikian, tetap harus kita harus tetap waspada," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi menekankan beberapa hal terkait kondisi saat ini. Pertama, melihat karakteristik dari Omicron, pemerintah harus menggunakan pendekatan penanganan yang berbeda.

Dalam jangka pendek, harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala.

Baca Juga: Terima Banyak Aduan WNA, Jokowi Instruksikan Kapolri Usut Tuntas soal Permainan Karantina

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU