> >

JK: Kalau Ada Bukti Kuat Pesantren Terlibat Terorisme, BNPT Silahkan Ambil Tindakan

Hukum | 31 Januari 2022, 23:08 WIB
Ketua Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI)  (Sumber: Kompas.com/PRIYOMBODO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dapat mengambil tindakan terhadap pondok pesantren yang diduga terpapar aksi terorisme.

Hal tersebut disampaikan usai menjadi pembicara dalam Rakernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (31/01/2022).

"Kalau ada bukti, silakan (BNPT) ambil tindakan. Jangan hanya mengeluarkan isu lalu semuanya pondok pesantren merasa dicurigai," ujar JK.

Baca Juga: JK: Aksi Terorisme Berasal dari Rumah Kontrakan, Kenapa Masjid yang Dipetakan?

Menurut JK jika memang ada dugaan kuat, BNPT bisa saja memanggil satu per satu pengelola pondok pesantren yang dicurigai. "Yang mana itu. Kan bisa dipanggil satu per satu," tambah JK.

Lalu apakah data pesantren yang dicurigai tersebut perlu dibuka? Bagi JK, jika diumumkan begitu saja maka justru akan menimbulkan keresahan.

Namun bisa saja pengelola dipanggil terlebih dahulu, ketimbang begitu saja membeberkan data-data pesantren.

Baca Juga: BNPT Sebut Mahasiswa Potensial Terpapar Paham Radikal Terorisme, Ini Sebabnya

"Jadi orangnya bisa dipanggil. Daripada diumumkan begitu saja tanpa jelas kan pondok pesantren menjadi resah," ujarnya lagi.

Namun JK juga menegaskan, setiap pemanggilan atau tindak lanjut terhadap ponpes yang dicurigai, harus berdasarkan bukti yang kuat.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU