> >

Pasca Bentrok di Pulau Haruku dan Sorong, Forum Komunikasi Ormas Maluku Serukan Jaga Kedamaian

Peristiwa | 28 Januari 2022, 22:51 WIB
Ratusan personel gabungan Brimob dan TNI dikerahkan ke Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/1/2022) (Sumber: KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal penyebab bentrok antarwarga di dua desa di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Mahfud memastikan bahwa bentrok itu bukan konflik yang disebabkan oleh isu suku, ras, agama, dan antargolongan atau SARA.

Baca Juga: Polda Maluku: Masalah Batas Tanah Jadi Pemicu Bentrok Desa Ori Pelau dan Desa Kariu di Pulau Haruku

"Tidak ada satu pun yang bermotif SARA. Mohon jangan dikembang-kembangkan. Tidak ada motif SARA," tegas Mahfud dilansir dari Antara, Jumat (28/1/2022).

Kata dia, bentrok antarwarga di Haruku didorong oleh persoalan tanah, khususnya mengenai batas wilayah.

"Di Haruku itu konflik tanah antar penduduk desa yang merasa saling klaim. Jadi, bukan SARA dalam arti SARA yang dikenal dalam politik. (Itu konflik) tanah murni," tutur Mahfud.

"Alhamdulillah sekarang aman terkendali," tambah Mahfud.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU