Jokowi: Tidak Semua Kasus Covid-19 Omicron Membutuhkan Layanan RS, Cukup Isoman
Peristiwa | 28 Januari 2022, 18:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tidak semua kasus Covid-19 Omicron membutuhkan layanan langsung ke rumah sakit (RS) karena gejalanya tidak membahayakan.
“Yang paling penting meminimalkan kontak, ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas,” tegasnya.
Bagi pasien konfirmasi Covid-19 tanpa ada gejala, Jokowi meminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah selama lima hari.
Sedangkan pasien dengan gejala ringan seperti batuk, pilek, atau demam dapat menggunakan layanan telemedisin maupun ke puskesmas atau dokter terdekat.
Hal tersebut akan bisa mengurangi beban fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.
“Ini penting agar fasilitas kesehatan kita dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat, maupun pasien-pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif,” ujar Jokowi dalam pernyataannya dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/01/2022).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Mulai Naik, Ini 3 Sifat Varian Omicron yang Harus Diketahui
Persiapan Hadapi Lonjakan Omicron
Jokowi mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19, utamanya varian Omicron.
Bahkan, ia mengatakan bahwa kenaikan tersebut diperkirakan masih akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan.
Kendati begitu, mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, pemerintah sudah melakukan banyak persiapan untuk menghadapi varian Omicron.
Penulis : Hedi Basri Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV