> >

Banjir Jakarta Tak Surut dalam 6 Jam, Begini Penjelasan Wagub DKI

Peristiwa | 20 Januari 2022, 09:30 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/1/22). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, angkat bicara soal banjir Jakarta yang tidak surut dalam 6 jam di beberapa titik. Menurut dia, hal itu bisa terjadi di daerah-daerah yang datarannya rendah.

"Mungkin ada beberapa titik yang memang datarannya sangat rendah, ada yang jauh di bawah permukaan laut, ada beberapa titik yang seperti itu. Itu memang pengecualian yang seperti itu," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/1/2022) malam.

Tetapi secara umum, kata Riza, banjir di Jakarta dapat surut selama 6 jam. Titik-titik banjir pun, katanya sudah berkurang. 

"Tapi sekarang sudah berkurang dan dipastikan akan surut. Jadi tidak usah khawatir. Insyaallah genangan yang ada di Jakarta kita upayakan surut dalam waktu 6 jam," kata Riza. 

Baca Juga: Jakarta Terendam Banjir, Ketua DPRD: Sumur Resapan Tidak Ada Gunanya

Riza juga tidak menampik bahwa banjir di sejumlah daerah memaksa warga untuk mengungsi. Namun, ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan posko pengungsian, sarana dan prasarana serta logistik bagi pengungsi. 

"Nanti segera akan kembali ke rumah masing-masing," ujarnya. 

Riza mengimbau masyarakat untuk berhati-hati mengingat adanya peningkatan intensitasi hujan di bulan Januari ke Februari dibandingkan intensitas hujan Desember lalu. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, per Rabu kemarin, pukul 18.00 WIB, wilayah yang masih terendam banjir di Jakarta sebanyak 77 RT. 

Sementara itu, total sebanyak 1.194 jiwa dari 310 KK masih mengungsi di sejumlah masjid, musholla, RPTRA, kantor kelurahan, dan rusunawa setempat. 

Baca Juga: 102 RT di Jakarta Masih Tergenang, Pakar: Pemprov DKI Belum Siap Antisipasi Banjir

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU