Update Gempa Banten: 2.556 Rumah Rusak, 172 Desa di Pandeglang Terdampak
Peristiwa | 19 Januari 2022, 17:46 WIBPANDEGLANG, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mendata sebanyak 2.556 unit rumah rusak akibat gempa M 6,6 yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (14/1/2022).
Kerusakan rumah warga dan fasilitas umum tersebar di 172 desa yang terdampak di 30 kecamatan.
"Kerusakan rumah itu tersebar di 172 desa di 30 kecamatan," kata Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro seperti dikutip Antara, Rabu (19/1/2022).
Berikut ini daftar kecamatan yang terdampak gempa yang berpusat di perairan wilayah Sumur, Pandeglang, Banten.
Kecamatan Sumur, Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi, Munjul, Carita, Angsana, Pagelaran, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, Cibaliung.
Baca Juga: Gempa Banten Terjadi Lagi, Sistem Mitigasi Belum Mampu Imbangi Ancaman Gempa Megathrust
Lalu, Kecamatan Banjar, Sobang, Majasari, Menes, Pulosari, Cisata, Labuan, Cibitung, Cimanuk, Cikeudal, Picung, Cipeucang, Patia, dan Kaduhejo.
Berdasarkan data sementara yang dilaporkan BPBD setempat tercatat sebanyak 2.556 unit rumah yang terdampak terdiri atas rusak ringan 1.614 unit, rusak sedang 567 unit dan rusak berat 375 unit.
Selain itu juga kerusakan fasilitas umum di antaranya sekolah 62 unit, puskesmas 17 unit, kantor pemerintahan tujuh, masjid 15 unit dan tempat usaha tiga unit.
BPBD Kabupaten Pandeglang menyebut hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan, termasuk fasilitas umum.
Oleh sebab itu, BPBD Pandeglang mengimbau warga terdampak untuk bersabar.
"Kami minta warga yang rumahnya rusak akibat gempa bersabar dan dipastikan akan diperbaiki, " ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Provinsi Banten dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjamin membantu untuk perbaikan rumah yang rusak.
Begitu juga mereka mendapatkan jaminan hidup dengan menerima kebutuhan logistik untuk memenuhi pelayanan kesehatan dasar.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara