Jokowi Ungkap Kendala Teknis pada Terowongan 2 Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Berita utama | 17 Januari 2022, 16:25 WIBJAWA BARAT, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, terowongan 2 proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami kendala teknis.
Hal itu lantaran jenis tanah di terowongan 2 proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) memerlukan kerja yang sangat hati-hati.
Keterangan itu disampaikan oleh Presiden Jokowi seusai meninjau Pintu Masuk Tunnel 2 Proyek KCJB, Senin (17/1/2022).
“Saya melakukan peninjauan pada progres perkembangan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung bersama-sama dengan Pak Menko, para Menteri dan juga Gubernur Jawa Barat, utamanya di Terowongan 2 yang memang di sini ada masalah yang harus kita selesaikan, masalah teknis yang harus kita selesaikan,” ucap Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Apapun Putusan WTO, Stop Ekspor Bahan Mentah Bauksit Tetap Lanjut
“Tapi tadi dari keterangan yang ada di lapangan Dirut KCIC dan juga dari Menko Marinves juga dari Kementerian PU, bahwa terowongan yang kedua ini memang jalannya agak lambat karena memang jenis tanah yang ada di sini memang memerlukan kerja yang penuh kehati-hatian,” tambahnya.
Untuk saat ini, Presiden Jokowi menuturkan, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 79,9 persen.
“Sampai saat ini secara keseluruhan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah diselesaikan 79,9%,” ujarnya.
“Kita harapkan nantinya di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa kita operasionalkan,” tambahnya.
Dalam keterangannya, Presiden menambahkan dengan dibangunnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kemacetan yang terjadi di Jakarta dan Bandung diharapkan dapat teratasi.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV