Ketua Pansus RUU IKN: Nama Nusantara Sudah Sesuai dengan Aspek Hitoris dan Sosiologis
Politik | 17 Januari 2022, 15:32 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (Pansus RUU IKN) Ahmad Doli Kurnia menyebut, pemerintah sudah mempunyai pertimbangan tersendiri dalam memutuskan nama IKN yang baru, yakni Nusantara.
Politikus Partai Golkar itu menilai, penyebutan nama Nusantara sebagai IKN yang baru itu sudah sesuai dengan nilai historis, sosiologis, dan filosofis Indonesia.
Baca Juga: Kepala Bappenas Bocorkan Nama Ibu Kota Baru: Nusantara
"Kami menilai sampai putus nama Nusantara itu dengan pertimbangan matang, ada aspek historis, sosiologis, dan filosofis yang nanti ada penjelasan dalam RUU ini kenapa disebut Nusantara," kata Doli dikutip Antara, Jakara, Senin (17/1/2021).
Ia menjelaskan, seluruh fraksi sudah menyetujui nama Nusantara sebagai nama IKN yang baru.
Namun, agar tidak terjadi kebingungan, maka diperjelas redaksional terkait kata "Ibu Kota Negara Nusantara" dalam Pasal 1 ayat 2 agar tidak terjadi multitafsir.
"Kalau tidak diperjelas nanti ada anggapan apakah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diganti menjadi Nusantara. Saya menilai agar tidak terjadi kebingungan maka disebutkan 'Ibu Kota Negara yang bernama Nusantara'," ujarnya.
Ia menyatakan, nama Nusantara sebagai IKN itu diketahui setelah Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan dalam Rapat Panja RUU IKN.
Baca Juga: Terkuak! Nama Ibu Kota Negara Baru, Jokowi Sudah Setuju!
Dia mengatakan terkait adanya 80 usulan nama IKN yang disampaikan Menteri Suharso, itu merupakan ranah pemerintah dan akhirnya diputuskan nama Nusantara.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Antara