Tarif KRL Bakal Naik, Begini Penjelasan Jubir Kemenhub
Update | 13 Januari 2022, 22:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Jubir Kemenhub) Adita Irawati membenarkan wacana penaikkan tarif kereta rel listrik (KRL).
Hal tersebut, kata Adita, didasari oleh beberapa pertimbangan yang antara lain, pelayanan yang diberikan pemerintah dengan pemberian subsidi atau pun pembangunan prasarana dan sarana kereta api sudah semakin baik.
"Misalnya, berkurangnya waktu tempuh dan waktu antrian masuk ke Stasiun Manggarai, yang sebelumnya memang cukup menghambat," ujar Adita dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: KRL Solo-Yogyakarta Akan Diperluas Jangkauannya hingga ke Purworejo dan Madiun
Menurut Adita, pembangunan rel dwiganda, revitaliasi Stasiun Jatinegara, Stasiun Cikarang, Stasiun Bekasi, dan sebagainya juga telah memberi kemudahan, keamanan dan kenyamanan kepada konsumen KRL.
Langkah-langkah perbaikan tersebut kian gencar dilakukan sejak 5 (lima) tahun terakhir.
"Operator, dalam hal ini PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), juga melakukan peningkatan layanan yang tidak kalah bagus. Misalnya, sistem ticketing, pelayanan di stasiun dan juga di atas kereta,” tutur Adita.
Selain itu, yang juga perlu digarisbawahi, selama enam tahun yakni sejak 2015, pemerintah belum pernah melakukan penyesuaian tarif KRL, satu kali pun.
Dari hasil survei yang dilakukan, lanjut Adita, juga mendukung adanya wacana penyesuaian tarif KRL ini.
"Sehingga, cukup wajar jika kemudian muncul wacana untuk menaikkan tarif, setelah berbagai layanan kepada konsumen terus ditingkatkan," terangnya.
Penulis : Hedi Basri Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV