> >

Anggaran Vaksinasi Booster Sudah Ada, Kemenkeu: Salah Satu Bentuk Antisipatif

Kesehatan | 13 Januari 2022, 07:23 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan anggaran untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, sebagai salah satu program prioritas saat ini bersama bantuan sosial (bansos). (Sumber: Straits Times)

Tak dapat dipungkiri, akselerasi vaksinasi itu memang penting dilakukan oleh semua negara di dunia, mengingat pengaruhnya terhadap pemulihan ekonomi global.

Maka dari itu, Febrio menerangkan, Indonesia sebagai presidensi KTT G20 bakal memastikan kerja sama global terkait pemulihan pandemi Covid-19 dan akses vaksin yang lebih merata.

"Khususnya (kerja sama denga) negara-negara maju sudah ada produsen vaksin, terutama Amerika Serikat dan China," ujar Febrio.

"Bagaimana supaya produksi vaksin diperbanyak dan distribusinya juga makin banyak ke negara-negara yang kurang mampu seperti Afrika. Kita akan terus dorong ini sebagai leadership," tutupnya.

Baca Juga: Kemenkes Jadwalkan Vaksin Booster untuk Usia 18 Tahun ke Atas Dimulai Awal Februari 2022

Adapun, menurut pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), masyarakat dapat mengikuti program vaksinasi booster secara gratis dengan prioritas sasarannya yaitu lansia dan kelompok rentan.

Presiden Jokowi juga mengatakan, kebijakan tersebut bertujuan untuk mengutamakan keselamatan rakyat.

Kemudian, syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk menerima vaksinasi dosis ketiga ini adalah calon penerima vaksin sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari enam bulan lalu.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," ujar Presiden Jokowi dalam siaran video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022).

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas.com


TERBARU