Pilpres, SARA, dan Tudingan Romy - AIMAN (3)
Aiman | 30 April 2018, 17:20 WIBSelain mengkonfirmasi tudingan Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkait Obor Rakyat, AIMAN juga bertanya terkait pernyataan Romy bahwa ada utusan yang dikirim Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, untuk menanyakan peluangnya menjadi Cawapres Jokowi. Romy mengungkap pernyataan mengejutkan. Ia menyatakan sempat bertemu Sandiaga Uno pada tanggal 19 April 2018 malam hari dengan Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno. Pertemuan itu membahas tiga pilihan yang masih terbuka, yakni : Prabowo maju sebagai Capres, Prabowo sebagai King Maker mengusung orang lain, atau Prabowo maju sebagai Cawapres dari Jokowi dengan sejumlah persyaratan dalam bidang ekonomi.
Selain itu, Romy bahkan mengungkap bahwa Presiden Jokowi lah yang melamar Prabowo untuk menjadi Cawapres pendampingnya sejak bulan November 2017 lalu. Romy pun memastikan, jika Prabowo menerima pinangan Jokowi, maka besar kemungkinan masyarakat Indonesia akan menghadapi calon tunggal dalam Pilpres 2019 mendatang. Calon tunggal dalam negara demokrasi rawan menimbulkan penyalahgunaan seperti jaman Orde Baru. Meski demikian, Romy berpendapat calon tunggal yang dihasilkan melalui musyawarah mufakat tidak akan bertentangan dengan Pancasila.
Penulis : edika-ipelona
Sumber : Kompas TV