> >

Romo Benny: Intoleransi itu Fakta, Tahun 2022 Harus Perkuat Toleransi dan Moderasi Beragama

Agama | 8 Januari 2022, 14:19 WIB
Romo Benny Susetyo, rohaniwan Katolik sekaligus stafsus Ketua Dewan Pengarah BPIP menyebut intoleransi sebagai fakta. Di tahun 2022, katanya, kita harus perkuat toleransi. (Sumber: BPIP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau biasa disapa Romo Benny mengatakan, pada tahun 2022 ini penguatan toleransi dan moderasi beragama harus menjadi prioritas.

Ia menyatakan, toleransi terus digalakkan agar tidak lagi terjadi praktik intoleransi yang dianggapnya bisa menguat di tahun-tahun mendatang.

Salah satu cara mengantisipasinya, menurut Romo Benny, dapat dilakukan dengan cara membuka musyawarah mufakat guna mencari titik temu dari persoalan yang kerap melibatkan agama tersebut.

Pada 2022, kata Romo Benny, bisa menjadi awal baru sehingga toleransi sebagai nilai kemanusiaan yang universal dapat menggugah masyarakat.

Apalagi, ia mengaku bersedih dan mengungkapkan keprihatinannya terkait adanya praktik-praktik intoleransi yang salah satunya adalah perenggutan hak untuk beribadah.

“Saya harap pada tahun 2022, toleransi dapat menjadi hal yang memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan bernalar, sehingga kita dapat beragama sesuai jaminan konstitusi di mana semua orang berhak menjalankan agama, dan saya berharap pelarangan (beribadah) itu tidak terjadi lagi,” ujarnya sebagaimana dikutip KOMPAS TV dari Antara, Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak PBB Serius Lawan Intoleransi, Konflik, Terorisme, dan Perang

Selain itu, kata rohaniwan Katolik tersebut, untuk membumikan toleransi tersebut, salah satunya adalah dengan memberikan pemahaman agama secara utuh kepada masyarakat.  

Tujuannya, kata Romo Benny, demi mewujudkan perdamaian antarsesama umat di negeri ini.

“Ini membantu seseorang untuk mencintai, menghargai, dan menerima perbedaan sebagai rahmat, termasuk memberikan pemahaman bahwa perbedaan keyakinan tidak membuat jarak, namun justru mempersatukan untuk saling menghargai meskipun berbeda,” katanya

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU