RSPI Sulianti Saroso Siapkan Psikolog hingga Penerjemah untuk Pasien Omicron yang Diisolasi
Berita utama | 29 Desember 2021, 17:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, pihaknya menyiapkan psikolog hingga penerjemah untuk pasien Covid-19 varian Omicron yang menjalani isolasi.
Hal tersebut dilakukan lantaran sebagian besar pasien omicron tanpa gejala dan juga merupakan warga negara asing.
“Kami sampaikan juga, kami sudah menyiapkan pendampingan psikologis, karena pasien-pasien ini kan pasien sehat ya, dimasukan dalam ruang isolasi, mungkin butuh edukasi, butuh pendampingan agar dia memahami betul kenapa dia harus diisolasi, (karena) ada yang menolak, sehingga kita berikan penguatan,” kata Mohammad Syahril, Rabu (29/12/2021).
“Nah lebih-lebih ini ada pasien warga negara asing loh, ada dari China, Rusia. Kami harus mendatangkan penerjemah untuk menyampaikan informasi dan juga edukasi. Sehingga mereka merasa walaupun di Rumah Sakit, mereka menerima dengan nyaman dan tidak tertekan.”
Baca Juga: Bertambah 21 Kasus, Total Pasien Varian Omicron di Indonesia Kini 68 Orang
Mohammad Syahril lebih lanjut merinci, dari 14 pasien Omicron 11 orang merupakan WNI dan 3 WNA.
“Yang dari 14 kasus impor, itu WNI-nya ada 11 sudah confirm 8, probablenya 3, sedangkan WNA-ada 3, itu yang kasus impor,” ujarnya.
“Tapi kasus yang dia perjalanan saja, perjalanan itu artinya tidak masuk dalam 13 negara yang diawasi ketat tadi,” tambahnya.
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS TV, kasus Omicron untuk pertama kali terungkap dialami oleh Tuan N yang merupakan pekerja kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran.
Tuan N, tidak pernah berpergian ke luar negeri. Informasi yang berkembang, Tuan N terkonfirmasi positif Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri asal Nigeria.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV