YLKI Sepaham dengan Pemerintah: BBM Harus Ramah Lingkungan
Update | 27 Desember 2021, 17:19 WIBKOMPAS.TV - Di akhir tahun 2021 ini, rencana Pemerintah menghapus Bahan Bakar Minyak jenis Premium dan Pertalite kembali jadi sorotan.
Banyak pihak menilai, penghapusan itu akan mulai dilaksanakan tahun 2022 mendatang.
Alasan utamanya untuk mengurangi polusi udara dan membuat lingkungan menjadi lebih baik.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kembali mengemukakan rencana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) Ron 88 alias premium.
Banyak pihak menilai akan dilakukan di tahun 2022 mendatang, tak hanya premium, pertalite juga akan dihapus.
Seperti dilansir Kompas.com, nantinya bensin dengan Ron 90, yakni pertalite akan menjadi pengganti premium selama masa transisi.
Baca Juga: Premium dan Pertalite Akan Dihapus, SPBU Hanya Jual Pertamax
Kendati begitu, pertalite juga akan dihapus setelah masa transisi selesai.
Sementara itu, terkait rencana penghapusan premium dan pertalite, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI, sepaham dengan Pemerintah bahwa Bbm harus ramah lingkungan.
Karena itu Ylki meminta pemerintah harus membuat BBM baru yang terjangkau dan ramah lingkungan penganti premium.
Sementara dari sisi ekonom, jika tahun 2022 mendatang premium dan pertalite dihapus, maka waktunya tidak tepat.
Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal menilai, hal ini kontra produktif dengan rencana pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Dikutip dari laman resmi Pertamina, saat ini harga BBM di Indonesia adalah sebagai berikut, premium Rp 6.450,- per liter di wilayah Jabodetabek, pertalite antara Rp 7.650,- sampai Rp 8.000,- per liter, pertamax antara Rp 9.000,- hingga Rp 9.400,- per liter, dan pertamax turbo antara Rp 12.300,- hingga Rp 12.700,- per liter.
Baca Juga: Ini Cara Beli Pertamax Series dan Dex Series dengan Harga Diskon
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV