Demokrat: Rakyat Indonesia Tak Ingin Dipimpin Presiden yang Hanya Memberi Janji Palsu
Politik | 23 Desember 2021, 10:39 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyebut, tak ada rakyat Indonesia yang rela negaranya dipimpin oleh Presiden yang tidak bisa mengimplementasikan janji-janjinya saat masa kampanye lalu.
Menurut dia, bila seorang Presiden tak bisa menuaikan janjinya saat masa kampanye, maka dia tak layak sebagai seorang pemimpin karena telah membohongi rakyat yang telah memilihnya saat perhelatan Pilpres lalu.
Baca Juga: Demokrat: Setiap Parpol Berhak Mengajukan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024
"Siapapun rakyat Indonesia tidak ingin pemimpin negara ini di tangan pembohong. Yaitu pemimpin yang memberi janji palsu kepada rakyat saat kampanye hanya sekadar untuk disukai sesaat dan dipilih rakyat," tulis Benny dalam akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID dan Kompas TV telah diizinkan untuk mengutipnya, Kamis (23/12/2021).
Anggota Komisi III DPR RI itu menjelaskan, di mana dahulu ada seorang calon presiden (capres) yang berjanji akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tapi kenyataannya saat terpilih malah berlaku sebaliknya.
Namun, ia tak menyebutkan secara rinci ihwal nama pemimpin yang dimaksu dalam cuitannya tersebut.
"Contoh, saat kampanye bilang akan perkuat KPK, nyatanya malah melemahkan," ujarnya.
Ia mengatakan, sosok pemimpin yang memiliki kepribadian Machiavellian cenderung lebih manipulatif ketika memimpin sebuah organisasi atau negara.
Baca Juga: Demokrat: Ambang Batas Pencalonan Presiden Memunculkan Oligarki Kekuasaan
Machiavellianisme dalam psikologi mengacu pada kepribadian yang fokus pada kepentingannya sendiri sehingga mereka cenderung akan memanipulasi, menipu, dan mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV