Tegas! Jokowi: Hati-hati Kelola Dana Desa, Begitu Salah Sasaran Bisa Lari ke Mana-mana
Peristiwa | 20 Desember 2021, 19:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengingatkan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk berhati-hati dalam mengelola dana desa.
Pasalnya, apabila salah sasaran, Jokowi menyebut dana desa bisa mengalir ke tempat yang tidak semestinya.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BUM Desa, Senin (20/12/2021).
"Hati-hati pengelolaan dana desa yang jumlahnya tidak sedikit, jumlahnya sangat besar sekali. Sekali lagi Rp 400,1 triliun itu gede sekali. Begitu salah sasaran, begitu tata kelola tidak baik, bisa lari ke mana-mana. Ini perlu saya ingatkan," ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, sejak 2015 pemerintah telah menyalurkan dana desa sebesar Rp400,1 triliun.
Dari dana tersebut telah terbangun infrastruktur fisik di desa. Antara lain, untuk jalan desa sudah terbangun 227 ribu kilometer.
Kemudian embung desa sudah terbangun 4.500 unit.
"Lalu irigasi 71 ribu unit, jembatan 1,3 juta meter. Itu demeteri bukan jumlahnya," ungkap Jokowi. "Pasar desa 10.300 unit, BUM Desa saat ini juga telah mencapi 57.200 unit. Ini kelihatan, kelihatan, kelihatan," lanjut Jokowi.
Selain itu, dibangun pula sejumlah fasilitas untuk peningkatan kualitas hidup di desa, antara lain pipa penyediaan air bersih sepanjang 1,2 juta kilometer, lalu membangun 38.000 unit posyandu, 12.000 polindes, 38.000.000 meter drainase, 5.900 sumur dan menambah 56.000 PAUD di desa.
"Ini sudah terbangun semuanya," tambah Jokowi.
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV