Gagasan KH Said Aqil Siradj di Muktamar NU: Tiap Cabang Punya Rumah Sakit dan Pendidikan Tinggi
Agama | 19 Desember 2021, 09:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - KH Said Aqil Siradj membawa gagasan penting terkait kemajuan pendidikan, khususnya bagi warga Nahdlyin, serta tiap cabang punya rumah sakit dalam forum Muktamar NU ke-34 di Lampung 22-23 Desember 2021.
Itulah alasan bagi beliau ketika para ulama meminta untuk kembali memimpin NU dan ia menerima untuk dicalonkan kembali jadi ketua PBNU.
Profesor Tasawuf dari Ummul Qura, Madinah, itu menganggap tugasnya belum selesai memajukan Pendidikan di tubuh NU.
Ia mengatakan, masih banyak cita-cita yang ingin direngkuh demi umat. Cita-cita ini merupakan impian dirinya untuk melihat kemajuan NU di segala level.
Hal itulah yang melandasi gagasan pendidikan dan reorganisasi pengembangan NU jadi salah satu tumpuan gagasan yang dibawa Said Aqil dalam Muktamar, forum tertinggi ulama NU.
“Cita-cita saya, mimpi saya, tiap cabang NU punya Pendidikan Tinggi dan Rumah Sakit. Itu kepercayaan umat,” tutur Kiai Said dikutip KOMPAS.TV dari TVNU, Minggu (19/11)
Gagasan ini menjadi tumpuan Buya Said Aqil, begitu ia biasa disapa, dalam wacana 5 tahun ke depan jika mendapatkan amanah lagi oleh para ulama memimpin organisasi yang berdiri sejak 1926 itu.
Prestasi Buya Said Aqil bagi NU
Jika terpilih, ini kali ketiga bagi Pengasuh Pesantren Tsaqofah Ciganjur ini di NU. Kali pertama adalah Muktamar ke-32 di Makassar tahun 2010-2015 dan 2015-2020 di forum Muktamar Jombang ke-34.
Beliau pun menjanjikan, dalam 5 tahun ke depan NU sebagai organisasi akan kian matang.
“5 tahun ke depan, digitalisasi kian masif, penguatan database lewat KartaNU (anggota NU) dan terbuka arus globalisasi. Meski begitu, tidak liberal. Pesantren tetap jadi landasan, kitab kuning jadi tumpuan, Bahtsul Masal akan berjalan lebih maju,” tutur dia.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV