Gejala Pada Seseorang Dengan Gangguan Kecemasan Sosial | AYO SEHAT
Kesehatan | 16 Desember 2021, 13:38 WIBKOMPAS.TV – Gangguan kecemasan ditandai dengan adanya kecemasan terhadap situasi sosial dimana ada kekhawatiran ia akan dinilai negatif, dikritik, bahkan ditolak, dan ada perilaku penghindaran.
Jadi jauh sebelum dia berhadapan dengan situasi sosial itu, dia sudah lebih memilih menghindar atau mengkhawatirkannya
Namun untuk membedakan hal itu kecemasan sosial atau hanya kecemasan biasa adalah ketika kecemasan itu sudah berlangsung lama, dalam kriteria diagnosis dikatakan minimal 6 bulan dan kecemasan itu sudah sangat mengganggu, artinya menggangu performance kerja, mengganggu kehidupan sehari-hari dan itu bisa dikatakan gangguan kecemasan sosial.
Menurut penelitian baru-baru ini, tren gangguan kecemasan sosial sudah mulai menyerang seseorang dari usia muda.
Baca Juga: Olahraga Ringan Untuk Penyintas Covid-19: 10 Hari Setelah Gejala Pertama Terjadi | AYO SEHAT
Survey pada tahun 2020 yang melibatkan sampel dari Indonesia, gangguan kecemasan sosial rata-rata menyerang seseorang di rentang usia 18-29 tahun atau pada usia produktif dan 90% dimulai pada usia 23 tahun keatas.
Dilansir dari Kompas.com, gejala umum mereka yang mengalami gangguan kecemasan bisa terlihat secara fisik maupun psikis.
Pada gejala fisik, antara lain, tubuh gemetar, jantung kerap berdebar kencang, ketegangan otot dan nyeri, mual, hingga pusing.
Sedang kan pada ke gejala psikis, antara lain, perasaan ingin melarikan diri, selalu ingin menghindar ketika harus tampil di depan umum, merasa cemas dan takut yang berkelanjutan, takut diamati atau dinilai orang lain, gugup dan menghindari kontak mata saat berbicara, serta menghindari aktivitas sosial.
Baca Juga: Ayo Sehat – Jaga Liver Sejak Dini, Kenali Gangguannya
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV