Dapat Mandat dari Jokowi Kawal Investasi, Kapolri Listyo Sigit: Ini Perhatian Kita
Peristiwa | 16 Desember 2021, 10:01 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa Polri mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengawal segala bentuk investasi di Indonesia. Mandat tersebut disampaikan oleh Presiden pada Apel Kasatwil Polri, Jumat (3/12/2021) lalu di Bali.
"Ini menjadi perhatian kita semua bagaimana mengawal iklim investasi. Pak Presiden ingin polisi mampu mengawal, jangan jadi masalah yang menghambat investasi," kata Listyo Sigit saat memberikan pengarahan di Polda Sulawesi Selatan, seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (15/12/2021).
Oleh karena itu, Listyo menginstruksikan kepada para kepala satuan wilayah (kasatwil) atau kapolda untuk mengoptimalkan tugasnya sebagai pengawal investasi, bukan malah jadi masalah dan penghambat.
Caranya, kata dia, dengan melakukan langkah-langkah pengendalian Covid-19 serta mengedepankan pencegahan dalam menjaga kamtibmas.
"Ini harapan dan kesempatan kita. Di saat negara lain terdampak Covid-19, maka saat laju Covid-19 Indonesia terkendali, kita bisa membuka ruang negara lain untuk berinvestasi ke Indonesia," kata Sigit.
Baca Juga: Dapat Mandat dari Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Instruksikan Seluruh Kapolda Kawal Investasi
Dalam pengendalian Covid-19 ini, Sigit mengatakan Polri tidak bisa sendiri, perlu bekerja sama dengan pihak terkait, seperti pemerintah daerah, TNI dan relawan kesehatan.
Untuk itu, Sigit mengingatkan pentingnya sinergisitas dan soliditas TNI-Polri bersama pemerintah daerah, relawan, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan elemen lainnya.
Sigit mengungkapkan, dirinya telah bersepakat dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk menindak tegas bila ada anggota yang terlibat masalah di lapangan.
"Soliditas TNI-Polri saya kira ini kita bangun lama dan harus dilanjutkan karena ini kunci utama. Jangan sampai ada celah membuat TNI-Polri bisa diadu, karena akan menjadi kerugian kita semua,” ujarnya.
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara