Pelatihan Prakerja Berlanjut, Gelombang 23 Buka Februari 2022, Ada Rencana Tatap Muka
Sosial | 15 Desember 2021, 21:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Program pelatihan dari pemerintah Kartu Prakerja resmi diumumkan berlanjut pada tahun depan. Prakerja yang sudah memasuki Gelombang 23 itu rencananya akan dibuka pada Februari 2022.
Pengumuman kelanjutan program pelatihan semi bantuan sosial ini diumumkan langsung melalui akun media sosial resmi Prakerja.
"Sobat jangan khawatir! Pendaftaran akun baru akan diaktifkan kembali jelang pembukaan gelombang 23 di tahun 2022," tulis akun @prakerja.go.id dikutip Kompas TV, Rabu (15/12).
Baca Juga: Penyaluran Insentif Kartu Prakerja Disetop Sementara, Cair Kembali setelah 5 Januari 2022
Selagi menunggu pendaftaran Prakerja dibuka, tombol pendaftaran dan penautan rekening di laman www.prakerja.go.id akan dinonaktifkan sementara mulai 15 Desember pukul 23.59 WIB.
"Pada tanggal 15 Desember 2021 pukul 23.59, tombol pendaftaran dan penautan rekening di website serta dashboard Prakerja akan dinonaktifkan. Setelah itu, situs Kartu Prakerja sudah tidak lagi menerima pendaftaran," lanjut akun @prakerja.go.id.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada rencana untuk melaksanakan pelatihan Prakerja pada tahun depan yang dilakukan secara tatap muka.
Baca Juga: Program Prakerja Berlanjut di 2022, Manajemen Investasi Besar-besaran untuk Contact Center
"Kartu Prakerja akan dilanjutkan tahun depan dan dalam enam bulan programnya masih sama, enam bulan berikutnya diharapkan kita sudah bisa membuat program yang luring, bukan hanya daring," jelasnya dalam konferensi Economic Outlook 2022, Senin (22/11/2021) silam.
Program Kartu Prakerja untuk tahun 2021 berakhir pada Gelombang 22. Untuk jumlah penerima atau kuota Kartu Prakerja 2022, Airlangga menargetkan sebanyak 3 - 4,5 juta penerima.
"Jumlah pesertanya nanti sekitar 3 - 4,5 juta orang secara total, pendaftaran tetap melalui www.prakerja.go.id," ujar Airlangga.
Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV