9 Langkah Efektif Pulih dari Trauma Masa Kecil Saat Dewasa
Kesehatan | 15 Desember 2021, 13:40 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Setiap orang yang beranjak dewasa, tidak sedikit ada yang masih mengalami trauma masa kecil. Trauma tersebut tidak meninggalkan dalam bentuk luka fisik, melainkan luka psikis dan emosional.
Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) salah satu luka psikis yang bisa dialami oleh penyintas trauma masa kecil yaitu gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Tak hanya itu, bahkan dampak dari trauma masa kecil bisa menyebabkan emosi yang bergejolak ketika dihadapkan pada pemicunya. Bahkan, tanpa disadari trauma karena masa lalu itu bisa berpengaruh negatif pada karier, kesehatan, hubungan sosial hingga percintaan.
Melansir Psychology Today, ternyata trauma masa kecil yang masih hadir saat dewasa bisa pulih dengan beragam proses. Menurut Andrea Brandt, Ph.D, seorang terapis pernikahan dan keluarga di Amerika Serikat, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan kembali mengingat memori masa lalu, merasakan emosi yang hadir, menerima emosi tersebut, hingga bercerita kepada teman atau psikolog.
Andrea menyatakan proses pemulihan luka emosional mungkin terasa tidak nyaman pada awalnya, tetapi itu akan menjadi perjalanan yang sangat berharga. Sebab nantinya, energi yang biasa dikeluarkan untuk trauma, akan dilepaskan dan kemudian diisi dengan energi baru yang lebih positif.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Korban Selamat Rentan Alami PTSD, Apa Itu?
Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk pulih dari trauma masa kecil bagi orang dewasa:
1. Coba fokus pada diri sendiri
Coba cari tempat tenang sehingga bisa fokus dan tidak akan terganggu. Pastikan Anda menggunakan pakaian yang nyaman untuk memulai proses pemulihan trauma ini. Jika sudah, duduklah dengan nyaman di lantai dengan mata terpejam.
Tarik napas dalam-dalam, lalu fokus dan rasakan kesadaran Anda sendiri. Rasakan betapa sejuknya lantai tempat Anda duduk. Bayangkan aliran energi dari tulang ekor Anda hingga ke lantai tempat Anda duduk. Pusatkan pikiran pada tubuh Anda sendiri tanpa terganggu hal lainnya.
2. Ingat kembali memori masa lalu
Sekarang, coba ingat kembali situasi atau peristiwa yang membuat Anda kesal baru-baru ini. Kemudian, temukan sesuatu yang memicu emosi Anda. Ingat kembali sedetail mungkin dan bayangkan diri Anda ada pada masa tersebut. Coba lihat dan rasakan lagi emosi yang muncul ketika itu.
3. Rasakan emosinya
Selanjutnya, bernapaslah dalam-dalam hingga Anda bisa kembali tenang. Kemudian, biarkan tubuh Anda merasakan berbagai emosi. Coba amati dan fokus terhadap respons fisik yang muncul saat itu, apakah kesemutan, sesak, sakit kepala, sedih, cemas, atau lainnya.
Berbagai sensasi ini nantinya akan dibutuhkan untuk memahami kembali trauma masa kecil yang pernah Anda alami. Setelah Anda merasakan berbagai sensasi ini, jelaskan perasaan ini pada diri Anda sedetail mungkin seolah Anda berbicara pada diri sendiri di dalam hati.
4. Kenali dan namai setiap sensasi
Saat Anda merasakan emosi yang bergejolak, coba kaitkan dengan sensasi yang Anda rasakan saat itu, apakah rasa cemas membuat dada sesak atau adakah perasaan marah yang membuat tubuh terasa panas? Coba rasakan dan katakan dalam hati apa yang Anda rasakan. Dengan mengenali berbagai sensasi ini, Anda akan lebih mudah memahami tentang diri dan tubuh.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Psychology Today