> >

Pernah Kalap Saat Berbelanja? Mungkin Anda Mengalami Buyers Remorse

Gaya hidup | 14 Desember 2021, 10:32 WIB
Ilustrasi: Buyer's remorse. (Sumber: Shutterstock/aslysun)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anda pernah merasakan penyesalan saat kalap belanja? Terlebih yang baru lewat, belanja besar-besaran di diskon 12.12. Jika iya, Anda berarti berada dalam perasaan buyers' remorse.

Buyer's remorse adalah perasaan menyesal setelah melakukan pembelian dan barang akhirnya diterima.

Efek samping tersebut sangat umum dirasakan ketika kita sudah menghabiskan banyak uang untuk sesuatu. Terlepas apakah barang tersebut benar-benar kita butuhkan atau hanya sekedar diinginkan. 

Penyesalan itu dianggap berkaitan dengan disonansi kognitif. Pembelian besar, atau kebiasaan menghabiskan banyak uang dalam satu waktu, bertentangan dengan ajaran umum finansial selama ini sehingga cenderung memicu perasaan negatif. 

Dilansir dari Kompas.com, Dr Art Markman, seorang profesor di University of Texas, mengatakan penyesalan semacam itu ada hubungannya dengan dua sistem terpisah yang membimbing manusia: 

Pertama, sistem penghindaran. Ia adalah naluri yang menyuruh kita untuk menghindari hal-hal seperti utang. 

Sistem kedua, adalah pendekatan, yang lebih berbasis impuls dan mendorong kita untuk membuat keputusan yang mengubah hidup dan perilaku impulsif lainnya.

Baca Juga: Diskon PPnBM Bikin Penjualan Mobil Naik 71 Persen

Cara Menghadapi Buyer's Remorse

Rasa menyesal setelah belanja berlebihan memang tidak hilang begitu saja. Anda juga mungkin akan merasakannya lagi di masa-masa mendatang, usai menghabiskan banyak uang untuk satu kebutuhan. 

Namun ada cara terbaik untuk menghadapi sensasi penyesalan semacam itu, di antaranya:

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU