Dedi Mulyadi: Pelaku Pemerkosaan Ingin Dirikan Panti Asuhan buat Tampung Bayi yang Dilahirkan Korban
Peristiwa | 13 Desember 2021, 09:31 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Guru pesantren pelaku pemerkosaan belasan santriwati di Bandung disebut berniat mendirikan panti asuhan dari bayi-bayi yang dilahirkan oleh para korban.
Pernyataan ini disampaikan Anggota DPR Dedi Mulyadi saat membeberkan niat jahat pelaku bernama Herry Wirawan dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/12/2021).
Bahkan Dedi menilai, pelaku memang benar-benar 'sakit' salah satunya karena berharap bantuan dari berbagai pihak untuk bayi-bayi hasil pemerkosaannya.
"Panti asuhan itu didirikan untuk menampung bayi hasil pencabulan dan mendapat bantuan-bantuan dari berbagai pihak. Itu pelaku benar-benar 'sakit'," kata Dedi Mulyadi.
Selain itu, Dedi juga menjelaskan bahwa Herry sudah memiliki niat jahat sejak awal mendirikan lembaga pendidikan agama di daerah Cibiru tersebut.
Pelaku disebut sengaja mendirikan pesantren dengan tujuan untuk melakukan tindak asusila kepada santriwatinya.
Bahkan, perbuatan tersebut tidak hanya dilakukan di pesantren. Tetapi juga di hotel dan apartemen yang disewa pelaku.
Adapun biaya sewa hotel dan apartemen diduga diambil dari bantuan keuangan untuk pesantren dari pemerintah.
Baca Juga: Cara Herry Wirawan Gaet Santriwati untuk Dijadikan Korban, Cari ke Kampung Pedalaman
Sementara itu, Dedi mengatakan informasi soal modus pelaku ini diketahuinya dari kesaksian para korban yang kini sudah kembali ke keluarganya.
Diketahui sebelumnya, Dedi Mulyadi menengok para santriwati korban pencabulan guru pesantrennya di Garut selatan, Sabtu (11/12/2021) malam.
Menurut Dedi, sebagian besar korban memang berasal dari Garut selatan.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com