Menko PMK Minta Jangan Lengah dan Angggap Situasi Baik-Baik Saja Jelang Libur Nataru
Peristiwa | 11 Desember 2021, 22:30 WIBBANTEN, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek pergerakan orang di Pelabuhan Merak dan Bakauheni menjelang libur Natal dan Tahun Baru (nataru).
Dalam pengecekan untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19, Muhadjir didampingi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Korlantas Polri Irjen Firman, serta Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.
Muhadjir Effendy mengaku diperintah oleh presiden menjadi koordinator khusus nataru.
“Kami sepakat tidak boleh lengah dan menganggap semuanya baik-baik saja,” ujarnya seusai meninjau dan rapat koordinasi di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Sabtu (11/12/2021).
Baca Juga: Menko PMK Tinjau Bencana Erupsi Semeru dan Tempat Pengungsian Warga
Secara umum berbagai langkah sudah disiapkan oleh Kemenhub, Kapolri, maupun PT ASDP Indonesia Ferry, untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan orang secara masif.
Pergerakan orang menjadi tanggung jawab Kemenhub, sementara Polri fokus pada vaksinasi dan protokol kesehatan.
Ia mengimbau agar ada pembagian tugas yang jelas antara petugas di Pelabuhan Merak ataupun Bakauheni.
Pergerakan orang di Pelabuhan Merak akan lebih banyak terjadi saat H-7 jelang nataru, sebaliknya, H+7 akan lebih banyak dari Pelabuhan Bakauheni kembali menuju Merak.
Muhadjir Effendy juga merekomendasikan para penumpang harus sudah memiliki sertifikat vaksin 2. Apabila hanya memiliki sertifikat vaksin 1, maka vaksinasi 2 dapat dilakukan di lokasi yang telah dipersiapkan petugas kesehatan di Pelabuhan Merak ataupun Bakauheni.
Baca Juga: Menko PMK Minta Kemenkes Kirim Dokter Spesialis untuk Korban Luka Bakar Erupsi Semeru
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 7 Desember 2021, total vaksinasi dosis pertama sebesar 146.270.504 dosis, sedangkan total vaksinasi dosis kedua sebesar 102.759.772 dosis.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV