Sempat Tertunda, Sidang Munarman untuk Kasus Terorisme Digelar Terbuka Terbatas Hari Ini
Hukum | 8 Desember 2021, 08:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah pekan lalu tertunda, terdakwa kasus dugaan tindak pidana terorisme Munarman kembali menjalani sidang dengan agenda pembacaan dakwaan hari ini.
Menurut informasih yang diterima Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Timur Alex Adam sidang akan kembali digelar secara online atau daring.
“Sidang (terdakwa Munarman -red) masih online,” kata Alex Adam kepada KOMPAS.TV, Rabu (8/12/2021).
Diinformasikan Alex bahwa sidang Munarman yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur akan dimulai pada pukul 9.00 WIB.
Nantinya, sidang akan digelar secara terbuka terbatas atau hanya pihak berkepentingan yang dapat masuk ruang sidang.
Sementara bagi media, disediakan akses untuk mengetahui jalannya sidang melalui pengeras suara tanpa bisa melihat secara langsung proses sidang.
Baca Juga: Persidangannya Ditunda, Munarman Desak Jaksa Berikan BAP Saksi
“(Sidang Munarman digelar -red) Terbuka tapi terbatas, Media disediakan sound untuk dengar persidangan di lobby,” ucap Alex.
Seperti diberitakan KOMPAS.TV pekan lalu, Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, kasus dugaan tindak pidana terorisme yang menjerat dirinya merupakan fitnah besar.
Dalam persidangan perdana, Munarman meminta kepada jaksa penuntut umum untuk memberikan berita acara pemeriksaan (BAP) para saksi kasusnya.
“Kasus saya ini adalah fitnah besar terhadap diri saya. Tidak sesuai dengan kenyataan apa yang ada dalam diri saya,” ucap Munarman dalam persidangan yang digelar secara daring, Rabu (1/12).
Munarman mengatakan, jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Timur tidak pernah memberikan BAP saksi kepadanya.
Dalam persidangan, jaksa menyatakan bahwa BAP saksi tidak bisa diberikan kepada Munarman untuk melindungi identitas saksi sesuai Pasal 32 ayat (2) UU Nomor 1/2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Baca Juga: Diwarnai Protes, Hakim Tunda Sidang Munarman dalam Perkara Terorisme Pekan Depan
Kendati demikian, Munarman berpendapat hal tersebut bukan masalah dan meminta jaksa menutup identitas saksi.
Menurutnya, perlindungan terhadap para saksi telah diatur lebih lanjut dalam Pasal 33, 34, dan 34A UU Nomor 5/2018.
“Silakan ditutup saja identitasnya di BAP itu kalau untuk kami. Kan bisa foto copy, ditutup,” ujarnya.
Munarman pun mempersilakan jaksa dan hakim untuk merahasiakan identitas saksi.
Dia juga tidak keberatan jika sidangnya digelar secara tertutup.
Sebagai informasi, perkara Munarman telah teregister dengan nomor perkara 925/Pid.Sus/2021/PNJkt.tim pada Selasa 16 November 2021 lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Pada rincian perkara itu tertulis klasifikasi perkara berbentuk kejahatan terhadap negara.
Baca Juga: Munarman Jalani Sidang Perdana Hari Ini, Pengacara: Kami Siap Perjuangkan Hak Hukum Beliau
Dalam sidang terorisme, kerahasiaan identitas majelis hakim diatur dalam Pasal 34 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Pasal 64 PP 77 Tahun 2019.
Sebelumnya, Munarman ditangkap Densus di rumahnya, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021).
Kemudian, Munarman ditahan di Rutan Polda Metro Jaya oleh Densus 88 Polri sejak penangkapan tersebut.
Munarman diduga terlibat dalam sejumlah rencana aksi terorisme di Indonesia.
Tak hanya itu, polisi juga menduga Munarman telah mengikuti baiat di beberapa kota, seperti Makassar, Jakarta, dan Medan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV