Tingkat Kepercayaan Publik Menurun Drastis, Ini Penjelasan KPK
Hukum | 6 Desember 2021, 18:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia tentang persepsi publik yang dipublikasikan pada Minggu (5/12/2021) kemarin.
Menurut hasil survei tersebut, kepercayaan publik terhadap KPK terus menurun sejak 2018 hingga 2021. Bahkan, KPK yang biasa menempati urutan kedua atau ketiga di antara institusi-institusi negara, kini berada di posisi kelima.
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa KPK melihat hasil riset tersebut sebagai feedback sekaligus bahan masukan terhadap perbaikan atas pelaksanaan tugas-tugas pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga antirasuah itu.
Ia mengatakan KPK akan mempelajari faktor-faktor penyebab menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga antirasuah agar dapat segera diambil langkah-langkah perbaikan.
Di sisi lain, ia menilai bahwa penting bagi publik untuk memahami bahwa pelaksanaan pemberantasan korupsi tidak hanya sebatas pada upaya-upaya represif dengan menindak para pelaku.
"Tetapi juga dilakukan upaya-upaya pencegahan guna memperbaiki sistem dan tata kelola suatu institusi untuk menutup celah-celah rawan korupsi," papar Ali kepada KOMPAS.TV, Senin (6/12/2021).
Dalam pelaksanaannya, KPK intens melakukan penanaman nilai-nilai integritas melalui jalur pendidikan, agar kelak generasi baru Indonesia tertanam nilai-nilai dan budaya antikorupsi.
"Sehingga, harapannya, masyarakat bisa terus merasakan manfaat nyata atas hasil dan kinerja pemberantasan korupsi tersebut," ujar dia.
Baca juga: Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap KPK Turun Drastis, Polri Meningkat Tajam
Berbeda dengan hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, Ali justru mengatakan persepsi publik terhadap kinerja pemberantasan korupsi mengalami peningkatan.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV