> >

Profil Novia Widyasari Mahasiswi yang Bunuh Diri Ternyata Bercita-Cita Jadi Guru Demi Ini

Hukum | 6 Desember 2021, 11:11 WIB
Lokasi tempat  Novia Widyasari Rahayu mengakhiri hidupnya di sebelah makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur (Sumber:Tribunnews-)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wanita bernama Novia Widyasari Rahayu ditemukan meninggal dunia di makam ayahnya yang berada di Dusun Sugian, Desa Japan, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Novia Widyasari yang berusia 23 tahun itu diketahui merupakan seorang mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) angkatan 2016.

Baca Juga: Perintahkan Novia Widyasari Aborsi 2 Kali, Bripda Randy Bagus Terancam 5 Tahun Penjara dan Dipecat

Dalam curhatannya di laman Facebook, Novia Widyasari menjelaskan alasannya mengambil kuliah jurusan pendidikan karena semata-mata ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang guru.

"Alasannya cukup melankolis," kata Novia dikutip dari laman Facebok miliknya pada Senin (6/12/2021).

Novia menceritakan berangkat dari pengalamannya yang melihat temannya tidak mampu membayar SPP lantas dikeluarkan dari kelas saat ujian.

Tak hanya itu, temannya bahkan dimarahi di depan siswa yang lain. Bahkan beberapa orang temannya menjauhi siswa yang tidak mampu itu.

Baca Juga: Bripda Randy Pacar Wanita yang Bunuh Diri di Makam Ditahan, Ternyata Suruh Korban Aborsi 2 Kali

Kemudian, Novia menambahkan, jika dirinya juga pernah melihat temannya yang nakal dipermalukan dengan dihukum di depan kelas lantaran tidak ahli di salah satu bidang mata pelajaran.

"Ya, saya ingin mengubahnya. Saya tidak ingin mengubah dunia, tapi setidaknya saya ingin mengubah hidup mereka," ujar Novia.

Menurut Novia, tidak adil seorang anak atau siswa yang belum membayar uang SPP atau uang buku kemudian dikeluarkan dari kelas.

"Apakah itu adil? Bukankah itu akan menyakiti perasaan mereka? Saya selalu sedih ketika melihat ada teman yang seperti itu," kata Novia.

Baca Juga: Awal Perkenalan Bripda Randy dengan Pacar yang Bunuh Diri di Makam Ayah, Diungkap Wakapolda Jatim

Terkait siswa yang dihukum atau dikelaurkan karena bersikap nakal, Novia juga menyorotinya.

Menurutnya, memgeluarkan siswa nakal dari kelas belum tentu membuatnya berubah dan menjadi pandai.

"Berikan nasehat dan sanksi tapi jangan memotong haknya yaitu mendapat materi yang sama," tuturnya.

Lebih lanjut, Novia mengaku tidak akan memberikan nilai yang buruk kepada siswanya jika kelak menjadi guru.

Bahkan, kepada mereka yang kurang mampu dan nakal, Novia bersedia memberikan pembelajaran tambahan.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU