Jokowi Instruksikan Jajaran Segera Ambil Tindakan Cepat Selamatkan Korban Erupsi Semeru
Peristiwa | 5 Desember 2021, 17:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada seluruh jajarannya melakukan percepatan dalam menangani dampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, instruksi itu telah disampaikan Jokowi kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Rerumahan Rakyat (PUPR), Panglima TNI, Kapolri, serta Gubernur dan Bupati.
"Presiden telah memerintahkan untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin, melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban yang luka-luka, dan melakukan penanganan dampak bencana,” kata Pratikno dalam keterangan pers, Minggu (5/12/2021).
Tak hanya itu, Presiden juga meminta anak buahnya untuk segera memberikan bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
Pemerintah, lanjut dia, mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan.
"Terlebih kita Indonesia memang berada di wilayah cincin api atau ring of fire yang rawan terhadap aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi semacam ini," tegasnya.
Pratikno menuturkan para kepala daerah dan pejabat pemerintah diharapkan selalu waspada dan mengajak masyarakat untuk selalu siaga dan waspada, saling bekerja sama guna mengantisipasi setiap potensi bencana tersebut.
Baca Juga: Erupsi Terjadi Lebih Cepat, Aktivitas Seismik Gunung Semeru pada November 2021 Relatif Rendah
Pemerintah juga menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan luka-luka dalam peristiwa itu.
"Atas nama Presiden, Wakil Presiden, pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia, Mensesneg Pratikno juga menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan korban luka-luka," ujarnya.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV