> >

Kepala BNPB Tiba di Lumajang, Pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Korban Letusan Gunung Semeru

Peristiwa | 5 Desember 2021, 13:24 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kiri) memberikan arahan di Kantor Kecatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12). (Sumber: Dok. BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto, tiba di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021) siang sekitar pukul 12.00 WIB untuk memimpin koordinasi penanganan korban letusan Gunung Semeru. 

Dalam rapat koordinasi tersebut, seluruh kementerian, pemda, dan lembaga terkait diminta bekerjasama membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru. 

Ia memerintahkan untuk segera dibentuk posko terpadu tanggap darurat bencana untuk memastikan konsolidasi data dan koordinasi giat pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi dapat berjalan dengan baik. 

BNPB, katanya, akan menurunkan tiga helikopter dan dukungan alat berat dari Batalyon 527. 

"Dukungan-dukungan ini agar dimanfaatkan sebaik-sebaiknya untuk kepentingan rakyat," ujar Suharyanto dalam siaran persnya, Minggu.

Baca Juga: Nenek dan Cucu Lari 7 Kilometer Selamatkan Diri dari Awan Panas Erupsi Gunung Semeru: Seperti Kiamat

Ia juga meminta agar jajarannya memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi.

"Tolong dipastikan tersedia dan cukup. Apabila kurang, mohon untuk dilaporkan agar kami bisa segera bergerak," ujarnya. 

Sebelumnya, BNPB telah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan pendampingan penanganan darurat kepada pemerintah daerah di lokasi. 

Bantuan berupa dua unit tenda pengungsi, 1.374 paket makanan siap saji, 1.377 paket lauk pauk, 2.000 lembar selimut, 900 lembar matras, 20.000 pcs masker KF 94, juga telah didistribusikan. 

Diketahui, Gunung Semeru memuntahkan guguran lawa dan awan panas guguran (APG) pada Sabtu (4/12) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Pemkab Lumajang Butuh Bantuan Alat Berat untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru

Sebelumnya, Suharyanto melaporkan total 13 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal. Mereka dirujuk ke RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU