Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang: Dua Kecamatan Gelap
Peristiwa | 4 Desember 2021, 17:48 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Semeru dikabarkan mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore.
Gunung Semeru kini mengeluarkan awan panas guguran.
Saat ini, Gunung Semeru mengeluarkan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq membenarkan hal ini. Dia juga menjelaskan bahwa saat ini hujan deras sedang turun di daerah Lumajang.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Dengar Gemuruh Sejak Jumat Sore
"Benar, sejak sekitar jam 15.30 WIB tadi terjadi erupsi Semeru. Saya belum bisa menjelaskan detil, apakah ini erupsi letusan atau awan panas," ujarnya.
"Karena sejak siang tadi, di Lumajang terjadi hujan yang cukup tinggi hingga sore ini. Saya tidak bisa memastikan apakah (itu) lava panas karena bercampur dengan hujan," katanya kepada KOMPAS.TV, Sabtu (4/12/2021).
Ia juga menceritakan bahwa sejak semalam pukul 00.00 WIB hingga 01.00 WIB dini hari tadi, Semeru mengalami beberapa letusan lava pijar. Sejumlah letusan itu mengakibatkan keadaan kesiagaan.
"Tadi pagi masih aman-aman saja. Tapi begitu siang hingga sore hari ini, betul-betul terjadi awan yang sampai menutupi di dua kecamatan, Kecamatan Pronojiwo dan Kecamantan Candipuro," terangnya.
"Yang saya ingin pastikan, di dua kecamantan, Pronojiwo dan Candipuro, keadaannya sudah gelap. Kita sedang ingin memastikan terkait sejauh mana keadaan turunnya awan panas atau awan gelap ini," tambahnya.
Warga di sekitar Gunung Semeru panik.
Beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu. Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.
Menurut pantauan, memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam.
Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, seperti di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.
Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG magma.esdm.go.id, memang dalam waktu 24 jam terakhir, Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Sementara itu, dari keterangan resmi Kepala Pelaksana BPBD, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan mengalami erupsi yang disertai awan panas guguran, Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Terjadi peningkatan aktivitas Gunung berapi Semeru disertai awan panas guguran," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Budi Santosa melalui keterangan tertulisnya.
Ia memaparkan, hujan abu juga terjadi di sekitar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, serta Supiturang, Pronojiwo, Lumajang. Warga diminta untuk menyelamatkan diri dan menjauhi daerah sekitar sungai yang berhulu.
Sejauh ini, Budi mengatakan bahwa belum ada jumlah korban akibat erupsi kali ini.
"Untuk korban nihil," tulisnya.
Baca Juga: Ahli: Potensi Gunung Semeru yang Paling Berbahaya adalah Awan Panas Guguran
Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV