Obat Molnupiravir Diklaim Bisa Atasi Corona
Peristiwa | 4 Desember 2021, 19:12 WIBKOMPAS.TV - Perusahaan farmasi kawakan Merck mengklaim berhasil mengembangkan obat antivirus bernama molnupiravir.
Obat molnupiravir ini diklaim mampu mengurangi separuh risiko kematian dan perawatan inap di rumah sakit akibat corona atau Covid-19.
Dilansir dari Reuters, data perusahaan farmasi Merck menyatakan bahwa obat molnupiravir bekerja dengan mengacaukan kode genetik virus corona.
Pil molnupiravir bekerja dengan mengurangi kemampuan virus untuk bereplikasi, sehingga memperlambat penyakit.
Berdasarkan data uji klinis, pil corona buatan Merck ini disebut paling efektif bila diminum saat tahap awal infeksi, dan disarankan agar digunakan dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala.
Molnupiravir menjadi obat corona pertama yang bisa diminum, dan merupakan tambahan senjata untuk melawan Covid-19.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa pil molnupiravir bukanlah obat ajaib dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti vaksin corona atau Covid-19.
Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui pemakaian pil molnupiravir untuk obati pasien corona yang menderita gejala ringan hingga sedang.
Pil corona Merck ini disebut sudah dipesan ratusan ribu hingga jutaan dosis.
Merck telah menandatangani perjanjian pemesanan, termasuk Amerika Serikat, yang merencanakan pembelian 1.7 juta dosis jika pil molnupiravir disetujui oleh regulator.
Mengembangkan obat antivirus biasanya membutuhkan waktu relatif lama.
Faktanya, pil molnupiravir ini baru bisa tersedia 18 bulan setelah pandemi corona terjadi.
Dan diketahui pula bahwa awalnya, molnupiravir tidak dikembangkan secara khusus untuk Covid-19.
Sumber foto: Merck, AP, Kompas TV
Penulis : Christandi-Dimas
Sumber : Kompas TV