Presiden Jokowi: Hati-hati Ancaman Omicron, Sudah sampai ke Singapura!
Peristiwa | 3 Desember 2021, 16:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengingatkan terkait ancaman Omicron yang saat ini diketahui telah sampai ke Singapura. Maka darinya, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk terus waspada dan hati-hati.
Jokowi mengatakan Omicron dapat menyebar melalui orang asing maupun tenaga kerja Indonesia yang pulang kampung.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021.
Baca Juga: Omicron Terdeteksi di Singapura, Jokowi Minta Polri dan TNI Jaga Ketat Perbatasan
"Harus tetap waspada. Hati-hati, yang namanya sekarang ancaman gelombang keempat varian Omicron. Hati-hati. Tadi pagi saya dapat kabar sudah sampai ke Singapura. Utamanya Polda-Polda yang berjaga-jaga dengan perbatasan negara-negara lain. Karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule. Tapi juga bisa WNI kita sendiri. Utamanya tenaga kerja kita dari luar waktu masuk kembali pulkam. Hati-hati," ujar Jokowi.
Dalam hal ini, Jokowi menegaskan bahwa Omicron telah menyebar ke 29 negara.
Selain itu, varian ini diketahui lebih cepat daripada varian Delta, di mana studi penelitian masih terus dilakukan.
"Penularannya ini karena semua masih dalam proses studi, lebih menular dari varian Delta. Ingat, varian Delta itu menyebar di Indonesia dalam waktu dua sampai tiga minggu semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meskipun belum final, perkiraan lima kali lipat lebih cepat," ucap Jokowi.
"Dan kemungkinan besar juga bisa escape immunity. Artinya dia bisa masuk ke sela-sela antibodi kita yang sudah imun, dia bisa menerobos," lanjut Jokowi.
Menurut Jokowi, dampak dari kasus COVID-19 bisa ke semua sektor. Dia tak ingin kasus COVID-19 menyebabkan ekonomi jatuh, kemudian berimbas ke politik.
"Karena yang namanya pandemi ini bisa berefek ke beberapa negara itu ke ekonomi jatuh. Ekonomi jatuh itu bisa berimbas ke pada politik, hati-hati, hati-hati," kata Jokowi.
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV